(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Sidang TPM Pembahasan Roadmap Kopi Arabika dan Kopi Robusta Kabupaten Buleleng

Admin brida | 10 April 2025 | 454 kali

BRIDA, Sidang Tim Pengendali Mutu (TPM) Pembahasan Laporan Pendahuluan Penyusunan Roadmap Kopi Arabika dan Kopi Robusta Kabupaten Buleleng dilaksanakan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng, Kamis (10/4) di ruang rapat setempat. Sidang dipimpin oleh Kepala Brida Drs. Made Supartawan, M.M., didampingi Ketua Tim Pelaksana Universitas Warmadewa Denpasar, Dr. I Wayan Rideng, SH.,M.H.

 

Dalam paparannya, I Wayan Rideng menjelaskan pentingnya kopi sebagai komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara penghasil kopi dunia dengan produksi mencapai 10,9 juta karung. Di Kabupaten Buleleng, luas area perkebunan kopi mencapai 2.854 hektar untuk kopi Arabika, dan 10.272 hektar untuk kopi Robusta. Namun, terdapat 700,98 hektar area kopi yang belum menghasilkan, yang menunjukkan potensi besar yang perlu dimaksimalkan.

 

Rideng juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data statistik Provinsi Bali tahun 2023, produksi kopi Arabika di Buleleng mencapai 964,89 ton dengan produktivitas 462 kg per hektar per tahun. Namun, temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan bahwa pengembangan sektor kopi belum optimal, baik dalam hal strategi pengembangan, penyediaan sarana, maupun pemberdayaan petani. Ia menekankan perlunya langkah-langkah konkret, seperti penyediaan bibit, pupuk, dan pestisida, serta peningkatan infrastruktur untuk mendukung pengembangan kopi di daerah ini.

 

“Belum ada strategi yang jelas dalam menetapkan kopi sebagai sektor unggulan, dan ini menjadi tantangan bagi kita semua”, ungkapnya.

 

Dalam proses penyusunan roadmap, metode yang digunakan meliputi kuisioner, analisis SWOT, dan diagram kartesius, yang melibatkan partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan. Kuisioner disusun berdasarkan kebutuhan petani kopi dan temuan dari BPK, dengan harapan dapat memberikan jaminan kepastian usaha bagi petani serta mitigasi risiko usaha.

 

Dengan adanya roadmap ini, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk unggulan kopi Buleleng dan memberikan perlindungan terhadap produk unggulan daerah. Sidang ini menjadi momentum penting untuk pembangunan perkebunan kopi di Kabupaten Buleleng, demi meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian daerah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi Kabupaten Buleleng sebagai salah satu penghasil kopi terbaik.


Sidang turut dihadiri oleh berbagai instansi terkait termasuk Bappeda, BPKPD, Inspektorat Daerah, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi UKM, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Perwakilan dari Camat, Balai Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani, Serta Tim Pengendali Mutu Kelitbangan dari Undiksha, Unipas, STAH Negeri Mpu Kuturan, Tim Pelaksana dan Pengawas Pekerjaan Penyusunan Roadmap Kopi Arabika dan Kopi Robusta Kabupaten Buleleng. #Sck.