Desiminasi diselenggarakan di Hotel
The Apurva Kempinski Bali Nusa Dua, Selasa, 25 Januari 2022. Hadir pada
kesempatan tersebut perwakilan BI provinsi Bali, BPS Provinsi
Bali serta OPD terkait Provinsi Bali,
Balitbang Inovda Buleleng, dan Bappeda Buleleng.
Penelitian ini dilaksanakan
kerjasama antara Bank Indonesia dengan UNDIKNAS. Tujuan penelitian, yaitu untuk
mengetahui potensi KPJU unggulan di Bali, mengetahui potensi potensial di Bali,
dan mengetahui profil produk unggulan UMKM.
Penelitian dilaksanakan di seluruh
kabupaten/kota se-bali sebanyak 35 kecamatan di seluruh bali. Khusus di
Kabupaten Buleleng sampel sebanyak 6 (enam) kecamatan, yaitu Tejakula, Kubutambahan, Buleleng, Sukasada, Banjar, dan
Busungbiu. Penelitian dilaksanakan dengan metode bayes, borda, analytic
hierarchy prosess. Untuk dapat menentukan KPJU unggulan lintas sektor ekonomi
di tingkat kabupaten/kota, perlu ditentukan bobot dari masing-masing sektor
ekonomi tersebut.
Pembobotan ini dilakukan di tingkat
kabupaten/kota. Dengan demikian, pembobotan di tingkat kabupaten/kota bertujuan
untuk menentukan bobot sektor ekonomi yang akan digunakan untuk penetapan KPJU
unggulan lintas sektoral di tingkat kabupaten/kota. Pembobotan dilaksanakan
melalui wawancara di tingkat kabupaten/kota.
Dari hasil penelitian KPJU unggulan
di Kabupaten Buleleng ada lima pruduk, yaitu mangga, pisang, sapi,
kopi dan cengkeh. Sementara KPJU potensial yaitu babi, durian,
dodol/jajan tradisional, dan gula aren
Pedawa. (Ngurah/Balitbang/22).