(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

UMKM Naik Kelas dan Gerakan Bangga Buatan Indonesia Melalui BUE 2024

Admin brida | 14 November 2024 | 446 kali

BULELENG, Dalam rangka menggerakkan ekonomi daerah, tidak bisa bertumpu pada satu sektor, oleh karena itu dirumuskanlah kebijakan transformasi ekonomi Bali yaitu pergerakan ekonomi yang dilakukan di daerah atas dasar potensi yang dimiliki (Kerthi Bali). Struktur pembangunan ekonomi tidak bisa sama antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya, karena potensi yang dimiliki berbeda, ungkap Penjabat Bupati Buleleng Ir. Ketut Lihadnyana, MMA., dalam sambutannya pada acara Pembukaan Buleleng UMKM Expo (BUE), Kamis (14/11) di Gedung PLUT K-UMKM, dengan tema "Melalui Buleleng UMKM Expo kita wujudkan UMKM Tangguh, Inovatif dan Go Digital".

 

Sehubungan dengan Buleleng yang memiliki potensi pertanian dalam arti luas, garis pantai yang paling panjang, dan jumlah penduduk yang paling banyak tentunya dalam merumuskan kebijakan ekonomi dalam rangka mensejahterakan masyarakat, maka didoronglah UMKM, hilirisasi produk unggulan dan transformasi ekonomi digital. Untuk mendukung hal tersebut perlu adanya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan UMKM.

 

BUE sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemkab Buleleng kepada masyarakat dalam hal membina, mendampingi ataupun memfasilitasi UMKM melalui pemasaran produk dan memberikan pelatihan, sehingga kegiatan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, ungkapnya serius.

 

Lebih jauh ditekankan, sebagus apapun industri olahan produk, jika tidak dikemas dengan baik, maka produk itu tidak menimbulkan "Brand", sehingga produk yang bagus harus diimbangi dengan kemasan yang bagus pula. UMKM yang cukup banyak ini harusnya didorong dengan kemasan yang bisa mempercepat terbentuknya Brand, imbuhnya.

 

Lebih dalam lagi, bagaimana mengkaitkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan Branding ini. Sambungkan ini agar HKI bermanfaat bagi UMKM, agar UMKM bisa berkembang dengan adanya sertifikat HKI yang telah dimiliki, karena serupiah yang dikeluarkan oleh Pemerintah, harus berdampak, seperti slogan ASN berdampak, jadi jelas dampaknya, tegasnya kembali.

 

Diakui pula, bahwa UMKM telah memberikan kontribusi yang cukup besar, yaitu tingkat pengangguran dari 5,6 turun menjadi 2,06 serta kualitas pertumbuhan ekonomi relatif lebih baik dari industri yang lain.

 

Acara pembukaan ini dirangkaikan dengan penyerahan SK Menkop UKM RI tentang Penetapan Daerah Penerima Program Kemasan UMKM Tahun 2024 serta Penyerahan Bantuan Sarpras bagi Peserta Pelatihan Program Kemiskinan Ekstrem dan Sarana Produk Olahan Cabe pada IKM.

 

Acara yang berlangsung selama 2 hari (14 - 15 November 2024) diramaikan oleh kegiatan seperti  PLUT Business Conseling (termasuk layanan HKI oleh Brida Buleleng); Talkshow Pesona Kopi Buleleng; Pelatihan Pembuatan Es Krim Kopi; Lomba Video Kreatif dan Foto Produk UMKM BUE; Business Matching Tenant Inkubator BEA; Pelatihan Pembuatan Konten Digital; Pelatihan Kriya Turunan Tenun; Lomba Barista; Temu Bisnis Digital Marketing/e-Katalog; Pelatihan Koperasi Digital; Workshop Produk Turunan Olahan Kopi; Talkshow TPKAD; dan Lomba Fashion Show.


Hadir dalam kesempatan ini Perangkat Daerah terkait, LPPM, BUMD, Perbankan, Lembaga, Asosiasi dan Komunitas UMKM Kabupaten Buleleng. Dalam hal ini, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng diwakili oleh Analis Kebijakan Ahli Madya Made Mira Tri Yulia Ida Justisiana, ST., MAP., didampingi Analis Kebijakan Ahli Muda Ni Made Sumbertiasih, SE, MM. #Mty.