Senin, 30 Oktober 2023 Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah
Kabupaten Buleleng bersama staf Perencanaan Kantor Camat Seririt, melaksanakan
monitoring dan pendataan inovasi ke Desa Munduk Bestala, Bestala, dan Gunung
Sari Kecamatan Seririt, dalam rangka mengoptimalkan perkembangan dan pemahaman
inovasi kepada masyarakat.
Pada Desa Munduk Bestala diterima oleh Sekretaris Desa, yang menyampaikan
bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh masyarakat dominan sebagai buruh tani. Sebelummya
inovasi yang masuk database adalah Pattika Bali. Atas hasil peninjauan ke desa
diperoleh kegiatan kreatif dari Sekeha Teruna Teruni (STT), dan karena
keterbatasan dana desa, mereka aktif dan kreatif dalam menciptakan alat musik
tradisional dari bambu, bahkan sudah melaksanakan latihan megambel setiap
minggu secara berkelanjutan. Ide kreatif ini mendapat dukungan dari masyarakat
dan perangkat desa, dan rencana kedepannya akan diintegrasikan dengan metode
pembelajaran anak usia dini, seperti les
bahasa Inggris, tari, dan megambel. Sementara pengembangan potensi wisata alam sekarang
masih dalam proses.
Pada Desa Bestala, Kepala Desa menegaskan bahwa potensi pertanian disini secara turun menurun adalah durian, berdampingan dengan manggis dan nangka. Pada tahun 2019 Kelompok Wanita Tani (KWT) sempat memproduksi keripiK nangka dan durian. Melihat dari proses produksi membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan alat untuk maintenance mesin penghasil keripik yang tidak mudah, usaha ini tidak bisa dilaksanakan berkelanjutan. Untuk sementara inovasi lain belum bisa dikembangkan, mengingat dominan masyarakat yang berdomisili di desa ini mencari mata pencaharian dan bertempat tinggal di luar desa.
Terakhir, di Desa Gunung Sari, Kepala Desa memaparkan bahwa berdasarkan
letak geografis dan sumber daya alam disini lebih cocok digunakan sebagai Agrowisata,
hanya saja dalam proses pembentukan pokdarwis masih dalam proses, sembari
menunggu pembentukan pokdarwis ini selesai. Kepala Desa sudah merancang jalur
tracking yang terintegrasi dengan agrowisata, bahkan sudah menyusun rencana pembangunan
jembatan yang terbuat dari bambu sebagai ikon pariwisata di desa. Sementara,
jalur tracking masih menunggu persetujuan dari pemilik lahan di Desa Munduk
Bestala karena melewati wilayah desa tersebut. #Wck.