Rencana Induk Peta Jalan Pemajuan Iptek Daerah (RIPJPID) Kabupaten Buleleng tahun 2025-2029 disusun sebagai salah satu dokumen yang dijadikan pertimbangan dalam penyusunan dokumen teknokratis RPJMD. Hal ini selaras dengan salah satu tugas dari BRIDA/BAPPERIDA dalam menyusun RIPJPID sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan daerah di segala bidang kehidupan, sebagaimana diatur didalam Peraturan Presiden Nomor 78 tahun 2021.
Di dalam
RPIJPID Kabupaten Buleleng dikembangkan empat belas produk unggulan daerah,
yaitu (1) kelapa, (2) padi, (3) kopi, (4) durian, (5) mangga, (6) garam, (7)
pariwisata dan ekonomi kreatif, (8) jagung, (9) manggis, (10) cengkeh, (11)
anggur, (12) perikanan, (13) kerajinan, (14) peternakan sapi bali. Di samping
itu, diusulkan juga sembilan permasalahan utama daerah, yaitu: (1) permasalahan
krisis air, (2) penanggulangan sampah, (3) permasalahan pengembangan potensi
wisata, (4) penanggulangan bencana, (5) pemberdayaan UMKM, (6) pemerataan
kualitas pendidikan, (7) pemerataan layanan kesehatan, (8) pemerataan dan
perbaikan kualitas jalan akses, (9) penurunan angka kemiskinan ekstrim.
Pengembangan
produk unggulan daerah maupun permasalahan utama daerah yang akan dipecahkan,
dianalisis melalui kerangka ekosistem riset dan inovasi daerah, yang terdiri
atas enam elemen yaitu: 1) Kebijakan Infrastruktur Riset dan Inovasi di Daerah.
2) Kapasitas kelembagaan dan daya dukung Riset dan Inovasi, 3) Kemitraan Riset
dan Inovasi, 4) Budaya Riset dan Inovasi, 5) Keterpaduan atau koherensi Riset
dan Inovasi di daerah, 6) Penyelarasan dengan perkembangan global.
Program-program indikatif yang disajikan di dalam Bab VII, merupakan kumpulan usulan program yang dihasilkan dari proses analisis ekosistem riset dan inovasi, baik untuk pengembangan PUD maupun pemecahan permasalahan utama daerah. Programprogram indikatif ini, diharapkan selanjutnya dapat dimasukan sebagai programprogram yang tercantum di dalam rancangan RPJMD Kabupaten Buleleng. Indikator keberhasilan pemajuan iptek di Kabupaten Buleleng adalah semakin berkembanganya produk unggulan daerah serta menjadi besar peranannya produk domestik regional bruto. Di samping itu, indikator lainnya adalah permasalahan-permasalahan di daerah dapat dipecahkan sehingga meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Sumber: Himpunan Hasil Riset dan Inovasi Daerah
Brida Buleleng 2024 (halaman 25).