Siapa menyangka Jaje Konteng adalah Jajanan Khas Desa Tamblang, Janger Kolok
dan tradisi Mejuk-jukan khas Desa Bengkala. Siapa yang masih ingat dengan jajanan
satu ini? Sejak kecil saya selalu disuguhkan jajanan yang disebut namanya
"Jaje Konteng". Sampai kini jajan ini ternyata masih populer
dimasyarakat, bahkan hampir diseluruh Bali ada jajanan ini.
Jajanan ini terbuat dari kacang tanah yang disanggrai dan diblend,
kemudian dimasak dicampur dengan gula
pasir sebagai perekat. Setelah matang dan padat dibungkus dengan kertas minyak.
Rasanya garing, manis dan gurih, sangat cocok untuk teman ngopi pagi atau sore
hari.
Hasil pendataan Inovasi dan potensi Hak Kekayaan Intelektual oleh Bidang
Inovasi dan Teknologi Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng, hari ini Rabu (27/9),
mengetahui secara pasti jajanan Konteng ini adalah makanan khas dari Desa Tamblang
Kecamatan Kubutambahan.
Menurut Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi, Made Mira Tri Yulia Ida
Justisiana , jajanan yang disebut Konteng ini adalah tergolong Hak kekayaan
Intelektual (HKI), kategori Pengetahuan Tradisional berupa kuliner atau makanan
khas suatu daerah atau wilayah tertentu.
Oleh karena itu keberadaannya perlu dilindungi dengan sertifikasi HKI
sebagai ciri atau identitas kuliner khas Desa Tamblang.
Mira yang didampingi Analis Kebijakan, Made Roy astika dan Gede Suardika
beserta staf Administrasi Made Adi Suradnya, dalam pendataan Inovasi dan
potensi HKI ini juga melakukan pendataan di beberapa desa di Kecamatan
Kubutambhan.
Di Desa Tamblang selain memiliki kuliner khas, juga inovasi tentang penyulingan air minum yang berasal dari mata air yang sangat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat sekitar. Lain halnya dengan Desa Bengkala, desa tua yang terkenal dengan kesenian Janger Koloknya, dan minuman khas yang disebut Jamu Sakuntala. Desa Julah memiliki tradisi upacara yang sangat unik, yakni yang disebut dengan Upacara Mejuk-jukan. Sebuah tradisi upacara ekspresi budaya tradisional yang dilaksanakan saat Upacara Pengerupukan sebelum perayaan Hari Raya Nyepi. Setiap kali Upacara Pengerupukan, kegiatan ini dilaksanakan oleh para pemuda yang berburu atau ngejuk pemudi untuk menjadi pasangannya.
Sementara di Desa Depeha, namanya terkenal dengan hasil kerajinan Ingke
yang spesifik dan berkualitas. Selain sasaran pendataan lainnya, juga kuliner
Abon Ikan Desa Kubutambahan yang khas sebagai pengetahuan tradisional Desa
Kubutambahan. #Roy.