BULELENG, Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd., mengatakan sebagai
sebuah badan yang memiliki tupoksi Riset dan Inovasi, selayaknya Badan Riset
dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng memiliki sudut ruangan untuk
taman bacaan.
Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan pada kegiatan Focus Group
Discussion (FGD) Kajian Kebijakan Model Kota Singaraja Menjadi Kota Pendidikan,
Selasa (10/9) di ruang pertemuan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Undiksha
Singaraja.
Selain itu, Gede Suyasa mengatakan gedung baru untuk Brida saat ini mesti
dimanfaatkan dengan memajang berbagai buku-buku yang terkait dengan riset dan
inovasi, juga hasil-hasil kajian yang telah dilakukan oleh Brida. “Manfaatkan
sudut ruangan sebagai taman bacaan, sehingga ketika ada yang berkunjung ke
Brida ada nilai tambah”, ungkapnya dihadapan para peserta FGD dari kalangan
Kepala Sekolah PAUD hingga SMA/SMK.
Oleh karenanya untuk mendukung Kota Singaraja menjadi Kota Pendidikan, yang salah satu komponennya memberikan andil tersedianya tempat-tempat bacaan diberbagai tempat yang ada. “Jadi, setiap sudut ruangan atau tempat kosong harus dimanfaatkan sebagai taman bacaan”, ungkap Sekda, walaupun ada 20 komponen yang harus dipenuhi untuk menyebut menjadi sebuah Kota Pendidikan.
Sebuah daerah menjadi Kota Pendidikan, maka idealnya pendidikan menjadi
pusat kebijakan pembangunan di daerah. Demikian juga denyut nadi perekonomian
di daerah itu bertumpu pada sektor pendidikan. #Roy.