BULELENG, Dalam
rangka penilaian Lomba Kreasi Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng, Badan Riset
dan Inovasi Daerah kabupaten Buleleng bersama Tim Juri Undiksha dan Unipas
Singaraja kembali melaksanakan peninjauan ke lokasi inovator untuk melihat
secara langsung inovasi yang dilaksanakan, Selasa (23/7).
Adapun inovasi yang dikunjungi adalah Singaraja Smart Agrocity (SSA) yang dikembangkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng. Kota Singaraja dengan banyak taman dan Ruang Terbuka Hijau (RTH), memiliki potensi besar dalam menghasilkan sampah organik dari berbagai sumber. Sampah organik ini dapat diolah menjadi produk ramah lingkungan seperti kompos, Pupuk Organik Cair (POC), Kasgot (bekas maggot), dan Eco Enzyme.
SSA
memanfaatkan lahan aset daerah di tengah Kota Singaraja untuk menjadi contoh
dalam mengelola sampah organik, mendukung program pengelolaan sampah berbasis
sumber sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019. Dengan tujuan
menjadikan Kota Singaraja sebagai contoh pengelolaan sampah organik kota,
menghasilkan produk pertanian yang bermanfaat, dan membangun hidroponik dengan
teknologi ramah lingkungan. #Wck.