BALITBANG TIM SURVEY KEARIFAN LOKAL RP3KP DI DESA JULAH

Survey dalam rangka kajian Kelitbangan Penyusunann Naskah Akademis Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan serta Kawasan Permukiman (RP3KP), dilaksanakan kemarin (21/5) di Desa Julah, Kecamatan Tejakula. Survey dilaksanakan oleh Tim Balitbang Inovda dan Dinas Perkimta Kabupaten Buleleng didampingi oleh Tenaga Ahli Undiksha Singaraja (Prof. Dr. Gede Astra Wesnawa).

Kepala Desa Julah, Wayan Suastika, menjelaskan Desa Julah merupakan desa tradisional yang sangat unik dan memiliki kearifan lokal yang dilaksanakan secara turun temurun hingga saat ini. Menyangkut masalah pengembangan pembangunan kawasan pemukiman, menurut Suastika tata ruang Desa Julah memiliki  ciri tersendiri. Masyarakat dalam proses pembuatan bangunan, dapur dianggap paling utama sebelum membangun bangunan induk atau yang lainya. Tata ruang tidak menjadi satu, tetapi terpisah sesuai dresta dengan ketentuan hulu kaja untuk sanggah, tengah bangunan inti dan hulu kelida untuk dapur.

Menghadapi midernisasi saat ini, menyangkut adanya lahan semakin sempit ini pihaknya tetap bertahan dengan keariafan lokal yang ada. Sementara Tenaga Ahli, Profesor Astra Wesnawa menyatakan, dalam kajian RP3KP ini pihaknya tetap menggali data sebanyak-banyaknya menyangkut potensi keariafan lokal di Desa Julah, sehingga dalam kajian menyangkut desa tradisional tetap tidak akan berbenturan dengan local genius yang ada di Desa Julah. Tenaga Ahli dan Tim survey Balitbang Inovda langsung turun ke lapangan memotret dari dekat keberadaan Desa Adat Julah, dengan berbagai kelebihan kearifan lokal yang dimilki. (Roy Astika/Balitbang/21).