(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Wisata Bahari Kecamatan Gerokgak Yang Belum Bisa Dioptimalkan

Admin brida | 18 Oktober 2023 | 554 kali

Rabu, 18 Oktober 2023 Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng melaksanakan monitoring dan pendataan inovasi ke Desa Patas, Pengulon, dan Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak, dalam rangka mengoptimalkan perkembangan dan pemahaman inovasi kepada masyarakat.

 

Pada Desa Patas, diterima oleh Putu Dony Sugiartha selaku Pj. Kepala Desa Patas. Dony menyampaikan kondisi desa saat ini masih melaksanakan aktifitas ekonomi secara konvensional, dan komoditi yang ada di desa ini adalah perikanan, pertanian, dan pariwisata. Pada penjelasannya, untuk saat ini belum ada hasil cipta karsa masyarakat yang mampu menopang perekonomian masyarakat. Beberapa masyarakat yang dijumpai dominan bekerja sebagai petani. Dalam mengolah pertanian, mereka masih menggunakan teknik tradisional dan masih melaksanakan aktifitas "Nyampat" (Nyame Patas) yang merupakan aktifitas warga yang diselenggarakan setiap Minggu sore. Secara serempak masyarakat antusias dalam melaksanakan kegiatan menyapu di depan rumah, tempat suci, dan kawasan pantai, dengan tujuan menjaga kebersihan dan lingkungan desa.

 

Pada Desa Pengulon, diterima oleh Gede Sumiara selaku Kasi Kesra, yang menjelaskan Desa Pengulon memiliki kawasan pantai pasir putih yang merupakan salah satu potensi untuk menciptakan destinasi wisata. Adapun inovasi desa ini yaitu peningkatan kualitas SDM seperti pelatihan komputer, bahasa Inggris, menari, dan silat yang didanai menggunakan dana desa. Rencana ke depan, di daerah perbukitan dan hutan akan didirikan Camping Ground untuk menikmati pemandangan yang sangat fantastis yang berasal dari kelap-kelip lampu PLTU dan nelayan, melalui kerjasama Bumdes dan Pokdarwis setempat.


Pada Desa Celukan Bawang, diterima oleh Muhajir selaku Kepala Desa, serta didampingi oleh Babinkamtibmas, Badan Pengawas Desa, dan Sekretaris desa. Celukan Bawang memiliki komoditi bahari yang berlimpah, sehingga desa ini kaya akan dengan produksi ikan. Rencana desa akan membangun restauran apung, tetapi masih terkendala dengan tempat parkir. Selain itu, di dalam laut pelabuhan Celukan Bawang masih terdapat kapal selam milik Jepang. Untuk sementara tempat ini masih belum bisa dijadikan obyek wisata, karena ada beberapa komponen berbahaya yang masih aktif di dalam kapal selam tersebut. Potensi pertanian juga sedang dikembangkan oleh perorangan, yaitu penanaman pohon Pepaya California dan Alpukat Mentega. Rencananya, kawasan kebun ini akan dijadikan kawasan agrowisata yang diintegrasikan dengan komoditi bahari. #Wck.