Rapat koordinasi instansi terkait persiapan pelaksanaan Sosialisasi Sensus Sat Kerthi Semesta Berbasis Desa Adat, hari ini (7/4) berlangsung di ruang pertemuan Kantor Balitbang Kabupaten Buleleng. Rapat koordinasi langsung dipimpin oleh Kepala Balitbang (dr. Gede Wiartana, M.Kes.), didampingi oleh para kepala bidang dilingkungan Balitbang Buleleng. Sementara instansi terkait fasilitator terdiri dari Dinas Dukcapil dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Buleleng, dan perwakilan kecamatan yang membidangi sosial budaya, dan Dinas Kebudayaan.
Dokter Gede Wiartana dalam arahan pembukaannya menyatakan, bahwa Sensus Sat Kerthi Semesta Bali Berbasis Desa Adat adalah program pemerintah Propinsi Bali yang sangat strategis untuk pemberdayaan Desa Adat di Bali. Karena Sensus ini berbasis teknologi, maka Desa Adat agar menyiapkan tenaga 2 orang, yakni Kelian Adat sendiri dan tenaga IT khusus untuk melakukan penginputan data sensus. Kepada dinas pendukung sebagai fasilitator, Kepala Balitbang mengharapkan agar turut menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan, seperti layanan jaringan internet. Sosialisasi akan dilaksanakan melalui tatap muka langsung dan webinar, sehingga butuh jaringan internet yang memadai, harapan dokter Gede Wiartana dihadapan peserta rapat. Perlunya tenaga IT dalam sensus ini, menurutnya untuk mempermudah melakukan pengisian quesioner dan menginput data. Leading sektor sensus ini dilaksanakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BARI) Propinsi Bali, akan diawali dengan sosialisasi mulai bulan April melalui webinar, serta bulan Juni mulai tanggal 9 Juni hingga 11 Juni akan dilaksanakan tatap muka dengan seluruh Desa Adat di Buleleng.
Sementara itu Kepala Bidang Sosial dan Pemerintahan Balitbang (Ketut Ariawan, S.Sos.) menyampaikan teknis pelaksanaan sosialisasi menyangkut persiapan tempat lokasi sosialisasi, sarana prasarana sosialisasi dan perlengkapan yang mendukung kegiatan. Untuk Sosialisasi di Buleleng akan dilaksanakan mulai tanggal 9 Juni. Berikut jadwal pelaksanaan sosialisasi Sensus Sat Kerthi Semesta Bali Berbasis Desa Adat.
1. Kecamatan Gerokgak dan Seririt tanggal 9 Juni, jam 10 s/d 12.00 Wita, di Wantilan Desa Tangguwisia dengan diikuti 39 Desa Adat.
2. Kecamatan Banjar dan Busungbiu, tanggal 9 Juni, jam 13.00 s/d 13.00 Wita, di Wantilan Locita Desa Banjar, diikuti 33 desa adat.
3. Kecamatan Buleleng dilaksanakan tanggal 10 Juni, jam 10.00 s/d 12.00 Wita, di Unit IV Setda Kabupaten Buleleng, diikuti 21 desa adat.
4. Kecamatan Sukasada tanggal 10 Juni, jam 13.00 s/d 15.00 Wita di Wantilan Desa Padang Bulia, diikuti 21 Desa Adat.
5. Kecamatan Sawan dan Kubutambahan tanggal 11 Juni, jam 10.00 s/d 12.00 Wita di gedung serba guna Desa Kerobokan, diikuti 40 Desa Adat.
6. Kecamatan Tejakula tanggal 11 Juni, jam 13.30 s/d 15.30 Wita di Wantilan Desa Tejakula, diikuti 15 Desa Adat.
Kabid Ketut Ariawan mengharapkan kecamatan segera melakukan koordinasi dengan Desa Adat, termasuk kesiapan Wifi dan dukungan data. Mohon dukungan semua pihak, sehingga sensus berjalan lancar dan sukses, minta Ketut Ariawan. Menurutnya, tujuan sensus adalah untuk menyediakan sistem dan data base terpadu di 1.943 Desa Adat di Bali secara menyeluruh, meliputi Parahyangan, Palemahan, dan Pawongan. Tersedianya Big Data terkait Desa Adat. Dengan demikian langkah-langkah strategis pembangunan Desa Adat dapat terwujud. Secara keseluruhan, tahapan sensus meliputi persiapan pada bulan Januari-Maret, tahap pelaksanaan pada Juni 2021, tahap Evaluasi Juli-Agustus, dan tahap pelaporan Juni-Oktober 2021. (Roy Astika/Balitbang/21).