(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Pra FGD Rencana Penanggulangan Bencana Kabupaten Buleleng

Admin brida | 19 Juni 2023 | 482 kali

Senin, 19 Juni 2023, dilaksanakan Rapat Koordinasi Pra Focus Group Discussion (FGD) Laporan Pendahuluan Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Kabupaten Buleleng Tahun 2023-2027, yang diselenggarakan secara virtual melalui Zoom Meeting. Kegiatan tersebut dimoderatori oleh Gede Mahendra, ST., selaku Analis Bencana BPBD Kabupaten Buleleng. Kegiatan dibuka oleh I Gusti Bagus Suryadaarma, ST., selaku Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Buleleng, dengan narasumber I Wayan Krisna Eka Putra, selaku perwakilan Tenaga Ahli dari Konsultan CV. Yogawidya Sarana Design.

 

Krisna Eka Putra dalam paparannya menyampaikan bahwa Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) merupakan perencanaan/kerangka kerja yang memuat kebijakan, strategi, dan pilihan tindakan untuk pengurangan risiko bencana pada setiap tahapan dalam diklus bencana (pra, saat, pasca), yang bertujuan agar setiap kegiatan tahapan dalam PB berjalan terarah dan terkoordinasi dengan baik. Tujuan dalam RPB di Kabupaten Buleleng, yaitu; 1) Menjadi bagian dari RPJMD secara terpadu dan terkoordinasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada, sehingga dapat menjadi landasan untuk upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Buleleng; 2) Meningkatkan kinerja antar lembaga dan instansi penanggulangan bencana di Kabupaten Buleleng menuju profesionalisme dengan  pencapaian yang terukur dan terarah; 3) Membangun dasar yang kuat untuk kemitraan penyelenggaraan penanggulangan bencana; dan 4) Melindungi masyarakat di Kabupaten Buleleng dari ancaman bencana.

 

Kabupaten Buleleng dapat dikatakan sebagai supermarketnya bencana, dimana semua jenis bencana berpotensi terjadi, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, banjir bandang, cuaca extrim, gelombang abrasi, kebakaran hutan, kekeringan dan tanah longsor. Sedangkan untuk bencana non alam seperti wabah penyakit dan epidemi serta bencana sosial yang perlu diantisipasi menjelang pemilu 2024. Dari semua bencana tersebut, perlu dicari prioritas bencana untuk penanggulangan bencana pada periode 2023 sampai 2027 mendatang.

 

Hasil diskusi dengan seluruh peserta rapat mengenai bencana yang menjadi prioritas untuk ditanggulangi yaitu banjir, gempa bumi, kekeringan, tanah longsor, tsunami dan konflik sosial. Bencana-bencana tersebut akan menjadi prioritas untuk didalami lebih lanjut mengenai penanggulangan bencana ke depan. Selain bencana prioritas tersebut, bencana lainnya juga akan dituangkan penanganannya yang sudah dilaksanakan selama ini di dalam dokumen RPB. 

 

Mengenai penanggulangan bencana sosial, Pihak Balitbang Inovda Buleleng pada saat ini juga sedang menyusun Kajian Pemataan Database Rawan Konflik. harapannya, hasil kajian rawan konflik ini nantinya agar bisa dipadukan dan dijadikan rujukan oleh Tim Penyusun, dan BPBD Kabupaten Buleleng dalam menyusun rencana penanggulangan bencana untuk bencana sosial menjelang pemilu tahun 2024.  


Pada Kesempatan ini Balitbang Inovda diwakili oleh Putu Sucika, S.Sos., selaku Analis Desa dan Kelurahan serta dihadiri pula oleh OPD terkait seperti Polres Buleleng, Kodim 16/09 Buleleng, BPS Kabupaten Buleleng, Dinas PUTR, Disperkimta, Dinsos, Dinkes, DLH, Diskominfosanti, Damkar, Dishub, Disdikpora, Distan, Disdagperinkop UKM, Satpol PP, Bappeda, BPKPD, Badan Kesbangpol, Bagian Ekbang Setda, Bagian Hukum Setda, Unipas, Undiksha, PMI, Forum PRB, PWI, PHRI dan Gapensi Buleleng. #Sck.