DAMKAR BULELENG LAKSANAKAN ASSESMENT PERALATAN DAMKAR DAN PENYELAMATAN DI KANTOR BALITBANG BULELENG

Berdasarkan Permendagri Nomor 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Urusan Kebakaran Daerah/Kota, dan Permen PU Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung, maka perlu dipersiapkan langkah awal pencegahan kebakaran. Pemkab Buleleng melalui Dinas Pemadam Kebaran hari ini (22/4), melaksanakan assesment peralatan pemadam kebakaran dan penyelamatan di kantor Balitbang Buleleng guna memeriksa kelengkapan sarana prasarana pencegahan, penanggulangan dan penyelamatan dari bahaya kebakaran.

Mewakili Kepala Badan, Kasubag Umum dan Keuangan (Nyoman Yudani, S.E.) menerima langsung tim assesment dari Dinas Damkar. Satu hal penting yang ditanyakan oleh tim yaitu terkait ketersediaan sarana pencegahan darurat apabila terjadi kebakaran. Nampaknya Balitbang Buleleng belum memilikinya, dan oleh sebab itu tim assesment menghimbau agar segera menyediakan peralatan darurat tersebut untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar apabila terjadi kebakaran. Tim assesment juga meninjau setiap ruangan kantor Balitbang untuk memastikan tidak adanya peralatan yang dapat menjadi penyebab kebakaran, seperti misalnya kabel-kabel yang berserabutan.

Tim turut menghimbau agar mencabut semua cuk listrik  yang ada dimasing-masing ruangan sebelum pulang kantor, guna menghindari konsleting yang memicu terjadinya kebakaran. Apabila terjadi konsleting listrik jangan dipadamkan dengan air, tetapi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Jika peralatan dimaksud belum tersedia, agar dianggarkan pada perubahan atau pada tahun 2022.  Sesuai hasil evaluasi Tim Damkar, Balitbang Buleleng wajib menyiapkan sebanyak 8 tabung APAR yang berisi kurang lebih 3 Kg bubuk APAR. Ketika peralatan tersebut sudah tersedia, maka tim dari Damkar akan mengajarkan cara dalam penggunaan APAR melalui pelatihan nantinya. (Ny. Yudani/Balitbang/21).