Bali Menatap Masa Depan
Admin brida | 27 April 2023 | 361 kali
Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) mestinya menjadi pemikir untuk memecahkan berbagai masalah yang muncul dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Ini bisa dilakukan melalui berbagai riset dan kajian yang memberikan nilai tambah. Hal itu disampaikan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (Brin), Prof. Ir. Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., dalam acara diskusi bertajuk Bali Menatap Masa Depan. Diskusi menghadirkan kelompok ahli Gubernur Bali, Kepala Brida dan Balitbang se-Bali, juga hadir para lembaga peneliti perguruan tinggi di Bali.
Gede Wenten yang juga Ketua Badan Riset ITB mengatakan, kehadiran Brida di daerah-daerah harus menjadi Think Thanknya pemerintah daerah, untuk mencermati berbagai isu strategis, untuk memberikan masukan kepada kepala daerah, sehingga akan menjadi pengambilan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Cobalah Brida di daerah lebih kreatif dalam menggali potensi kearifan lokal, yang bisa dikembangkan untuk kemajuan daerah, tandasnya serius. Gede Wenten memberikan berbagai masukan terhadap sinergi Brida daerah dengan Brin untuk berkolaborasi dalam kegiatan penelitian maupun kajian.
Diskusi dalam rangka merumuskan haluan pembangunan Bali 100 tahun, menurut Kelompok Ahli Gubernur Bali bidang pembangunan, Prof. Damriyasa. Dalam rangka penguatan Brida ada beberapa aspek pendukung, sehingga Brida bisa melaksanakan fungsinya dengan baik, yakni perlu adanya penguatan lembaga peneliti di daerah.
Terhadap pembangunan Bali dalam 100 tahun ke depan tetap fokus pada pembangunan Bali, baik menyangkut manusia Bali, alam Bali dan juga budaya Bali. Tantangan 100 tahun pembangunan Bali akan sangat kompleks, ungkap Damriyasa. Salah satu contoh yang harus dipikirkan adalah jumah penduduk Bali saat itu akan mencapai 11 juta, dan lahan pertanian Bali sudah semakin berkurang.
Sebelumnya Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah, Made Gunaja memaparkan kondisi Bali dari berbagai aspek permasalahan. Diantaranya sumber daya manusia, pertanian, pendidikan, kemiskinan dan tenaga kerja, yang masih banyak harus diselesaikan. Oleh karena itu ia mengharapkan hadirnya Brida di daerah bisa melakukan kajian untuk menjawab semua tantangan itu.
Acara diwarnai dengan diskusi yang arahnya bagaimana penguatan tugas dan fungsi Brida yang mampu memberikan masukan kepala kepala Daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan. #Roy.