(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Potensi Inovasi di Kecamatan Gerokgak

Admin brida | 11 Oktober 2023 | 605 kali

Rabu, 11 Oktober 2023, Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng melaksanakan monitoring dan pendataan inovasi ke Desa Sumberklampok, Pejarakan dan Sumberkima Kecamatan Gerokgak, dalam rangka mengoptimalkan perkembangan dan pemahaman inovasi kepada masyarakat.

 

Di Desa Sumberklampok diterima oleh Haerus Zaman selaku Sekretaris Desa. Dalam penjelasannya dinyatakan bahwa desa ini memiliki beberapa potensi, diantaranya Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Pariwisata. Sumber Daya Alam yang menonjol disana adalah kawasan Pulau Menjangan yang menjadi potensi dan daya tarik wisatawan, karena kawasan pantai Desa Sumberklampok memiliki keunikan, sebagian pasir berwarna putih dan sebagian lagi pasir berwarna hitam. Adapun inovasi dibidang teknologi pertanian yang dimiliki berupa mesin pencacah rumput, sayangnya mesin ini sudah tidak dimanfaatkan, dikarenakan kurang efektif dan efisiensi waktu. Masyarakat kembali menggunakan metode tradisional yang dianggap mampu menyediakan pakan ternak secara optimal.

 

Di Desa Pejarakan diterima oleh Made Astawa selaku Kepala Desa, memaparkan beberapa potensi desa yang memungkinkan untuk mengembangkan inovasi. Adapun inovasi yang sedang dalam proses uji coba, yaitu pengolahan daun kayu putih menjadi minyak yang sudah diuji coba pada saat pandemi covid 19, dan berhasil menekan angka terpapar virus pada saat itu. Sekarang masih dalam tahap proses penyempurnaan. Selain itu ada inovasi pertanian yang sedang dikembangkan, yaitu persilangan tanaman anggur lokal dengan anggur import dengan menggunakan metode organik. Inovasi ini juga masih dalam tahap uji coba dan perkiraan kurang lebih 2 bulan baru bisa mendapatkan hasil dari proses persilangan tersebut. Keberhasilan dari uji coba ini dikatakan berhasil apabila buah yang dihasilkan lebih baik dari anggur lokal.

 

Sedangkan di Desa Sumberkima diterima oleh I Nengah Wirta selaku Kepala Desa Sumberkima. Berdasarkan database Balitbang Inovda, desa ini memiliki inovasi pelestarian terumbu karang pada tahun 2020. Inovasi ini masih terlaksana hingga sekarang, bahkan ada perkembangan dengan mendirikan kawasan Munduk Lingkar yang berdekatan dengan kawasan Sumberkima Hill. Berdasarkan atas letak geografis Kabupaten Buleleng yang dikenal dengan istilah nyegara gunung dan sesuai hasil diskusi bersama Kepala Desa, diperoleh istilah Sumberkima Nyegara Gunung. Dalam arti kata, Nyegara bermakna pelestarian terumbu karang, pelestarian biota laut dan kebersihan pantai. Sedangkan Gunung bermakna pemanfaatan kawasan Munduk Lingkar yang diisi dengan kawasan traking, tempat melakukan atraksi/tari-tarian, mendirikan pura yang merupakan kawasan sepiritual, dan usaha masyarakat berupa aktifitas ekonomi dan agrowisata yang ditata sedemikian rupa dengan diimbangi keindahan laut Sumberkima dan Pulau Gili Putih. Atas semangat Kepala Desa dan masyarakat, Sumberkima Nyegara Gunung akan dikembangkan lagi sesuai dengan potensi dan kearifan lokal yang ada. #Wck.