BRIDA - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Riset di Daerah, Selasa (4/11) di ruang rapat Bappeda Propinsi Bali. FGD ini diharapkan dapat merajut kolaborasi multisektor untuk penguatan riset di daerah demi kemajuan pembangunan Bali.
Acara diselenggarakan oleh Brida Bali dengan dihadiri oleh staf ahli Gubernur
Bali, perangkat daerah Propinsi Bali, perwakilan Brida sepropinsi Bali, perguruan
tinggi negeri dan swasta di Bali. Adapun narasumber yang hadir, Deputi Bidang
Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Dr Yopi beserta Direktur Fasilitasi dan
Pemantauan Riset Daerah BRIN, Wiwiek Joelijani.
Dalam paparannya, Dr. Yopi menyampaikan apresiasi terhadap capaian Brida
Propinsi Bali dan beberapa kabupaten lain dalam perolehan predikat Brida
Optimal. Kedepannya, BRIN tetap berkomitmen untuk mendukung Brida dalam
pelaksanaan tugasnya di daerah. Dukungan BRIN untuk Brida diwujudkan dalam
pendampingan penyusunan teknis kebijakan, penerapan kebijakan, fasilitasi
kegiatan riset dan inovasi, dukungan diseminasi serta evaluasi kinerja Brida.
Mengenai fasilitasi kegiatan riset dan inovasi, secara khusus Wiwiek menyampaikan skema-skema fasilitasi kegiatan riset dan inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh Brida melalui skema kompetisi seperti RIIM, Pusat Kolaborasi Riset, maupun pengujian produk. Fasilitasi tersebut dimaksudkan untuk mendukung pembangunan berbasis riset yang indikatornya adalah riset dimanfaatkan, solusi permasalahan daerah dan pengembangan potensi daerah. Selain itu, disampaikan juga hasil review terhadap dokumen RIPJPID prov Bali, dimana perlu dilakukan pemilihan tema prioritas dan penguatan rencana aksi. #Ang.