(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

BALITBANG BULELENG IKUTI SEMINAR EVALUASI KINERJA MAKRO EKONOMI BALI

Admin brida | 18 Februari 2021 | 160 kali

Rabu, 17 Pebruari 2021 diselenggarakan seminar secara virtual oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali perihal Evaluasi Kinerja Makro Ekonomi Bali Triwulan IV tahun 2020. Dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali dengan narasumber Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, dan Kepala Deputi Bank Indonesia. Para undangan yang hadir diantaranya, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekbang, Kelompok Ahli Bidang Pembangunan, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Seluruh Bappeda/Bappeda Litbang/Balitbang/Balitbang Inovda kab/kota se-Bali, Seluruh BPS se-kab/kota  se-Bali, Seluruh perangkat daerah terkait se-Provinsi Bali, Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Ketua Kamar Dagang dan Industri Provinsi Bali. Beberapa point yang disampaikan oleh narasumber antara lain sebagai berikut.

 

  1. Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan IV 2020 tumbuh -12,21%, sedikit membaik dibanding triwulan sebelumnya (-12,32). Secara kuartal, ekonomi Bali tumbuh 0,94% dibanding triwulan sebelumnya. Secara keseluruhan tahun, ekonomi Bali tumbuh -9,31% pada tahun 2020.
  2. Sejalan dengan pembatasan mobilitas akibat covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, kunjungan wisman dan wisdom ke Bali menurun signifikan. Namun demikian, sejalan dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan standar protokol kesehatan, jumlah wisdom perlahan mulai meningkat, dan juga berdampak terhadap peningkatan hunian hotel.
  3. Realisasi pendapatan APBD semesta sampai dengan triwulan IV 2020 lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya seiring dengan masih tertahannya kinerja pariwisata.
  4. Ekspor Provinsi Bali di tahun 2020 tercatat terkontraksi secara tahunan. Namun demikian, kontraksi semakin menurun pada akhir tahun 2020, utamanya di dorong oleh peningkatan ekspor ikan olahan. Demikian juga impor yang tercatat terkontraksi sejalan dengan ditundanya beberapa proyek yang dijalankan di Bali.
  5. Pembiayaan kredit perbankan terbatas namun dengan resiko terjaga.
  6. DPK triwulan IV 2020 tercatat meningkat meskipun masih terkontraksi sejalan dengan membaiknya kinerja ekonomi Bali.
  7. Realisasi sertifikat CHSE masih perlu terus diperluas terutama untuk hotel non bintang, sementara itu realisasi dana hibah di Bali tahun 2020, 90 % dari pagu.
  8. Perekonomian Bali pada tahun 2021 diperkirakan tumbuh positif seiring dengan dimulainya distribusi vaksin covid-19 yang berdampak pada perbaikan level of confidence pelaku usaha, dan perbaikan mobilitas domestik. Di samping itu, rencana peningkatan investasi swasta dan pemerintah juga turut mendorong pertumbuhan di tahun 2021.

 

Disampaikan pula oleh dinas terkait terhadap sektor pertanian, nampaknya perlu mendapat perhatian lebih serius lagi, setelah melihat grafik pertumbuhan ekonomi dari BPS. Rekomendasinya adalah diperlukan komitmen dan blue print pembangunan pertanian yang sustainable. Kemudian  juga digitalisasi di sektor pertanian (pemasaran online) baik hulu maupun hilir serta memberikan insentif bagi pengelola/pelakunya. (Mira Triyulia/Balitbang/21).