BRIDA, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng menghadiri Penetapan Isu Prioritas Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) Kabupaten Buleleng, Senin (20/10) yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng di ruang rapat setempat.
Acara diisi dengan pemaparan Identifikasi Isu Lingkungan Hidup oleh
Tenaga Ahli, Wayan Damar Windu Kurniawan, S.Si., M.Sc. dari Universitas
Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Dalam paparannya, Tenaga Ahli
mengidentifikasi isu lingkungan hidup dengan tujuan untuk mengetahui isu lingkungan
hidup yang ada dan berkembang di sepanjang tahun 2025, yang kemudian dijadikan
sebagai dasar pemenuhan Indikator Kinerja Lingkungan Hidup Daerah. Dengan
teridentifikasinya isu lingkungan hidup prioritas, maka dirumuskan dan
disepakati isu prioritas apa yang menjadi Indikator Kinerja Utama bidang
lingkungan hidup.
Dalam acar ini, perwakilan Brida Buleleng menyampaikan data tentang inovasi yang mendukung Lingkungan hidup di tahun 2025 berdasarkan Keputusan Bupati Buleleng tentang Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2025. Berdasarkan data yang ada, Inovasi yang berkaitan langsung dengan bidang lingkungan tercatat sebanyak 15 Inovasi, dengan persentase terbanyak adalah inovasi pengelolaan sampah anorganik.
Inovasi
bidang lingkungan hidup lainnya yang terdata, diantaranya pengelolaan Air dan
Sanitasi, Pengawasan Lingkungan Usaha, Edukasi dan Penyuluhan Lingkungan, serta
Tata Kelola dan Pelaporan Keuangan. Pada akhir acara disepakati isu prioritas DIKPLHD
Kabupaten Buleleng yaitu peningkatan timbulan sampah anorganik, peningkatan gas
rumah kaca, perubahan iklim, dan peningkatan alih fungsi lahan. Dengan
penetapan isu prioritas ini, diharapkan dokumen DIKPLHD Tahun 2026 dapat disusun
dengan baik. #Ang.