(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

BALITBANG BULELENG RAKOR “ KAJIAN HARUS BERKUALITAS”

Admin brida | 31 Mei 2021 | 426 kali

Terkait dengan Kinerja Balitbang Kabupaten Buleleng, semua kajian harus berkualitas, mulai proses perencanaan hingga pelaksanaan agar sesuai dan dituangkan dalam SIPD. Hal itu diungkapkan  Kepala Balitbang Buleleng, dokter Gede Wiartana, M.Kes., pada rapat koordinasi hari ini (31/5) di ruang pertemuan lantai 3 kantor setempat. Menurut dokter Wiartana, kualitas yang dimaksud yaitu selain hasil kajian tepat waktu, tepat sasaran juga bermanfaat bagi Pemerintah Daerah maupun bagi masyarakat. Dihadapan pejabat struktural, dokter Wiartana menyatakan, kualitas juga bisa  dilihat dari pelaksanaan kegiatan kajian mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dengan kegiatan-kegiatan pendukung seperti FGD, survey dan kegiatan pendukung lainnya, sehingga hasil outputnya berkualitas.

 

Beberapa rencana atau materi kajian yang akan direncanakan, apabila tidak ada usulan dari OPD bisa dimanfaatkan melalui Rencana Induk Kelitbangan (Rinduk) Balitbang Buleleng. Dengan Perencanaan dan tahapan kegiatan yang sudah dilaksanakan dari 6 (enam) kajian tahun 2021, diharapkan sudah selesai seluruhnya bulan Agustus mendatang. Berkaitan dengan kegiatan Inovasi dan Teknologi, Kaban mengharapkan agar selalu mendorong budaya inovasi, baik dikalangan OPD maupun di alangan masyarakat. Khusus untuk inovasi masyarakat, didorong agar masyarakat melakukan inovasi kreasi yang berdampak kepada peningkatan nilai ekonomi masyarakat, ungkapnya, karena inilah tugas Balitbang. Kita bisa mendorong kreasi masyarakat dengan mengadakan lomba- lomba inovasi di masyarakat. Kaban mengingatkan, kalau kita mendorong OPD atau masyarakat untuk melakukan inovasi, maka Balitbang sendiri juga harus memiliki inovasi. Walau diakui beberapa inovasi Balitbang sudah berjalan, seperti suara pengingat protokol kesehatan, dan  BalitbangChannel, yang harus terus dikembangkan tambahnya.

 

Menyangkut Pohon Kinerja yang masih sedang disusun, Kaban mengajak seluruh jajaran untuk berfikir out of the box. Menurut kaban, Balitbang harus jelas apa sebenarnya yang diharapkan oleh masyarakat, dan apa keinginan masyarakat dengan adanya Balitbang Buleleng. Ini yang harus bisa dijawab, ungkapnya serius. PLT kasubag perencanaan, Yuni Totaliana, S.P., dalam kesempatan itu menyampaikan hasil realisasi anggaran Balitbang yang baru mencapai 38,06 persen atau sudah mencapai 600 juta rupiah lebih, yang menyangkut bidang urusan perencanaan dan urusan umum, serta beberapa kegiatan bidang-bidang. Yuni mengakui untuk anggaran operasional dirasakan masih sangat kurang, sehingga untuk kegiatan operasional sudah dilakukan usulan untuk mendapatkan tambahan anggaran dan semoga disetujui, harapnya.

 

Sementara Sekban, Made Suharta, S.Kom.,M.A.P., menyampaikan tentang tindak lanjut Reformasi Birokrasi yang segera akan dilakukan evaluasi pengisian quesioner Reformasi Birokrasi. Mengenai peralihan eselon ke fungsional, maka diharapkan  jabatan sebagai peneliti harus semakin peka terhadap isu-isu yang berkembang di Pemerintahan Kabupaten Buleleng, sehingga hasil kajian bermanfaat bagi masyarakat, harapnya dengan serius. Sementara Kabid Sosial dan Pemerintahan, Ketut Ariawan, S.Sos., menyampaikan persiapan pelaksanaan Sensus Sat Kerthi Semesta Bali berbasis Desa Adat. Segala sesuatu menyangkut  teknis  pelaksanaan sosialisasi sensus, menurut Ketut Ariawan sudah dipersiapkan maksimal, bahkan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mendukung pelaksanaan sensus ini berjalan dengan lancar.

 

Kabid  Ekonomi dan Pembangunan, I Gusti Ngurah Purnawirawan, S.E.,M.E.,  lebih banyak menguraikan tentang kegiatan kajian sektor koperasi sektor riil dan kajian pengembangan agrowisata Desa Pancasari yang akan dilaksanakan pada bulan Juni ini. Secara administrasi untuk melakukan kajian dengan tenaga ahli juga sudah disiapkan dengan Surat Perjanjian Kerjasama. (Roy Astika/Balitbang/21).