(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Inovasi Desa Menjadi Sasaran Sosialisasi Balitbang Inovda Buleleng

Admin brida | 14 April 2022 | 174 kali

Inovasi Desa saat ini menjadi salah satu program strategis Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng dalam mendukung efektivitas pelayanan publik, dan juga meningkakant PAD. Hal itu disampaikan Kaban Litbang Inovda Kabupaten Buleleng, Drs. Made Supartawan, M.M., dihadapan forum Komunikasi Desa Kecamatan Busungbiu (14/4) dalam rapat koordinasi Kecamatan Busungbiu di Balai Masyarakat Desa Umejero.

Made Supartawan menjelaskan, upaya untuk merealisasikan One Valage One Inovation nampaknya belum semua desa di Buleleng yang komitmen dengan pentingnya Inovasi. Dari 148 Desa yang ada di Buleleng, hanya 70 desa yang sudah melakukan inovasi sesuai data yang masuk ke Balitbang Inovda. Sebagai Badan yang baru berdiri setahun, Kaban mengajak semua jajaran di Kecamatan Busungbiu untuk melakukan inovasi desa. Apalagi menurut Supartawan,    Kabupaten Buleleng segera akan menghadapi Lomba Citakriya Kerthi Bali Nugraha. Inovasi bukan harus dengan aplikasi digital, tetapi inovasi sederhana juga bisa untuk sebuah pembaharuan, bermanfaat dan bernilai tambah, ungkapnya dengan jelas.

Selain itu, Supartawan mengajak semua kepala desa untuk menciptakan inovasi, karena Balitbang Inovda juga melaksanakan lomba kreasi Inovasi kelompok masyarakat dan masyarakat perorangan. Silahkan kepala desa mendata inovasi yang sudah berjalan di masyarakat untuk diikutkan dalam lomba nanti, katanya.

Sementara Kabid Intek, Mira Triyulia lebih teknis menjelaskan kegiatan lomba Kreasi Inovasi  yang akan dilaksanakan oleh Balitbang Inovda. Sebagai bahan evaluasi, Mira mengatakan untuk Kecamatan Busungbiu dalam lomba inovasi yang dilaksanakan tahun lalu, hanya mengirim 1 peserta. Padahal di Kecamatan Busungbiu banyak sekali kreasi inovasi masyarakat.

Di akhir arahan sosialisasi, Kaban mengatakan dilaksanakan lomba bukan semata untuk menjadi juara, tetapi lebih penting adalah bagaimana memotivasi dan munculnya kreasi inovasi di masyarakat.  Minimnya data inovasi di Kecamatan Busungbiu, menurut beberapa kepala desa karena selama ini sebagian besar belum mengetahui kreteria yang dikategorikan kreasi masyarakat yang dianggap inovasi. Dengan sosialisasi ini, ternyata pengetahuan tentang inovasi semakin dipahami. Acara yang juga dihadiri oleh Camat Busungbiu, Gede Kurniawan, S.STP., diakhiri dengan tanya jawab yang sangat antusias dari para kepala desa se-Kecamatan Busungbiu. (Roy/Balitbang/22).