(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Hasil Analisa Sementara Nilai Investasi Penyertaan Modal Daerah Kepada BUMD

Admin brida | 25 September 2023 | 660 kali

Senin, 25 September 2023 bertempat di Lobi Kantor Bupati Buleleng dilaksanakan Rapat Penyampaian Hasil Analisa Sementara Nilai Investasi Daerah untuk Penyertaan Modal Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

 

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd., dan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbang Inovda) Kabupaten Buleleng, Drs. Made Supartawan, M.M., Inspektur Daerah Buleleng, Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng, Dirut Perumda Swatantra, Dirut Perumda Pasar Argha Nayottama, Dirut PT. BPR Bank Buleleng 45 (Perseroda), Perwakilan dari BPKPD, Bappeda, Kepala Bagian Ekbang Setda, Kepala Bagian Hukum Anggota Tim Pelaksana Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Daerah Kepada Badan Usaha Milik Daerah, Kabid Ekonomi dan Pembangunan Balitbang Inovda beserta Analis Kebijakan Ahli Muda.

 

Kegiatan diawali dengan pemaparan oleh Tim Pelaksana dari Undiksha Singaraja yang diwakili Dr. Made Sugi Hartono, S.H., M.H., yang memaparkan mengenai besaran nilai penyertaan modal daerah yang didasarkan atas nilai investasi yang tertuang dalam Perbup Nomor 9 Tahun 2022 tentang RPD 2023-2026 serta yang didasarkan atas analisis portofolio, rencana bisnis dan analisis resiko dari masing-masing BUMD tahun 2023-2026.

 

Berdasarkan paparan tersebut, Sekretaris Daerah memberikan beberapa arahan/masukan, diantaranya; 1) Agar besaran nilai penyertaan modal tidak menggunakan data di RPD, melainkan berdasarkan Kajian Akademik; 2) Diharapkan besaran nilai investasi masing-masing BUMD dari tahun ke tahun selama 2024-2028 nilainya tidak flat, disesuaikan dengan rencana bisnis per BUMD setiap tahunnya, sehingga kebutuhan terhadap besaran penyertaan modalnya pasti akan berbeda; dan 3) Perlu diingat pula bahwa proses bisnis semua BUMD adalah multi dimensi, yakni tidak hanya berorientasi bisnis/keuntungan melainkan juga berorientasi sosial/pelayanan publik serta untuk stabilisasi perekonomian. Hal ini juga berpengaruh pada besaran nilai investasi setiap BUMD, sehingga pasti nilainya tidak akan sama.


Berdasarkan masukan/saran tersebut, tenaga ahli bersama tim pelaksana akan berkoordinasi lebih intens dengan semua BUMD dan meminta data lebih rinci pertahunnya, sehingga akan memperoleh besaran nilai investasi per BUMD selama 5 tahun ke depan. #Eka.