Kebijakan Kualitas Hidup Perempuan dan Akses Kesejahtraan Sosial
Rabu, 15 April 2024 Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbang Inovda) Kabupaten Buleleng memfasilitasi kunjungan Direktorat Kebijakan Pembangunan Manusia, Kependudukan dan Kebudayaan Pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melaksanakan Audensi, Pengumpulan dan Konfirmasi Data Penyusunan Naskah Rekomendasi Kebijakan tentang “Kualitas Hidup Perempuan dan Akses Kesejahtraan Sosial pada Perempuan Lanjut Usia” bertempat di Ruang Rapat Balitbang Inovda.
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Balitbang Inovda Made Suharta, S.Kom., M.AP, dan didampingi Tim Kajian BRIN Bapak Dr. Teguh Widodo, A.KS, M.TP beserta anggota tim. Teguh Widodo dalam pertemuan menyampaikan bahwa kajian ini merupakan usulan kajian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dalam Penelitian ini Direktorat Kebijakan Pembangunan Manusia, Kependudukan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Alasan Kabupaten Buleleng dipilih sebagai lokasi kajian yaitu berdasarkan data BPS populasi lansia di Buleleng cukup banyak, ini ada 2 indikasi yang pertama fungsi harapan hidup perempuan meningkat dan tingkat partisipasi aktif pekerja terutama perempuan cukup tinggi dibandingkan dengan wilayah lain. Ada beberapa lokasi yang dikunjungi untuk menjadikan bahan pertimbangan rekomendasi kebijakan terkait dengan kualitas hidup perempuan dan akses kesejahtraan sosial khusus lansia diantaranya Provinsi Jawa Timur di Siduarjo, Pasuruan dan Jogjakarta, lalu Provinsi Bali di Tabanan dan Buleleng.
Untuk di Kabupaten Buleleng kami akan mengeksplorasi, mendapatkan informasi terkait kebijakan-kebijakan yang sudah dibuat oleh Buleleng terutama Pemerintah Daerah, maupun praktek-praktek baik yang dilaksanakan oleh lembaga swadaya masyarakat, ataupun inisiatif masyarakat dalam rangka turut peduli. Lansia menjadi prioritas program di Indonesia, saat ini penduduk lansia sudah mendekati 10%, ini sebenarnya ada 2 pertanda, pertama karena kriteritas turun sehingga ketergantungkan dibawah usia 15 tahun sedikit dan usia harapan hidup kita naik karena tingkat kesehatan membaik, disisi lain angka hidup perempuan dan laki-laki, lebih panjang perempuan.
Selanjutnya dilaksanakan diskusi untuk mengekplorasi informasi terkait kualitas hidup perempuan dan akses kesejahtraan sosial pada perempuan lanjut usia di Kabupaten Buleleng dengan peserta rapat yang dihadiri oleh Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan P3A, Dinas Sosial, Dinas PUTR, Dinas Perkimta dan Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng. Selanjutnya, setelah acara audensi berakhir Tim dari BRIN lanjut untuk melaksanakan kunjungan lapangan ke panti sosial yang menampung lansia terlantar yaitu Panti Sosial Tresna Wardha “Jara Pati” yang berlokasi di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar. #Sck.
