Rabu (22/2) berlangsung webinar Ekonomi Makro dengan tema “Kebijakan dan
Strategi peningkatan produktivitas Tenaga Kerja menuju pekerja kelas menengah
untuk meningkatkan sektor ekonomi Bali”. Webinar dibuka oleh Kepala BRIDA
Provinsi Bali, I Made Gunaja dengan narasumber dari BPS Provinsi Bali, Bapak
Hanif Yahya, dari Kementrian Tenaga Kerja, Bapak Muhyiddin dan dari Bappeda Ibu
Mahatmi Parwitasari Saronto. Peserta Webinar dari Staf ahli Gubernur, Perangkat
Daerah lingkup Provinsi Bali, Bappeda/Balitbang se-kabupaten/kota se-Bali.
Berdasarkan paparan narasumber, secara umum kondisi Bali telah semakin
membaik seiring dengan menguatnya perekonomian, namun belum kembali pada kondisi
sebelum pandemi Covid-19. Pada tahun 2022 persentase tertinggi penduduk
Provinsi Bali menurut pengeluaran per kapita per bulan ada pada kelompok
pengeluaran (1.000.000-1.999.999) sebesar 39,97%. Demikian pula proporsi
pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk Provinsi Bali yang bekerja adalah
pada level Sekolah Dasar Ke Bawah yang mencapai 31%.
Distribusi/share tertinggi adalah akomodasi sebesar 17,93% yang mampu
menyerap 12,07% tenaga kerja, sedangkan Pertanian menyumbang 14,68% (share
tertinggi kedua) mampu menyerap 19,89% tenaga kerja, Perdagangan dengan share
9,20% mampu menyerap 21,23% tenaga kerja, namun jika dilihat produktivitas
tenaga kerja, pertanian dan perdagangan masih berada di bawah rata-rata
produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan.
Pada tahun 2021 jenis pekerjaan/jabatan dalam pekerjaan utama yang
tertinggi adalah tenaga produksi, operator alat-alat angkutan dan pekerja kasar
yang mencapai 32,26%. Rata-Rata pendapatan bersih sebulan untuk pekerja dengan
status berusaha sendiri dan pekerja bebas adalah masing-masing sekitar 2 juta
dan 1,9 juta rupiah, Rata-rata upah gaji bersih sebulan untuk Buruh/Karyawan
adalah sekitar 3 juta rupiah.
Sebagian besar (67%) penduduk Bali yang bekerja (berusaha sendiri, pekerja bebas, dan buruh/karyawan) hanya memiliki pendapatan 1,8-3 juta rupiah setiap bulan di Bali, sedangkan pengeluaran penduduk Bali sebagian besar berkisar 1-2 juta rupiah per orang per bulan. Jika dalam satu ruta terdiri dari 4 anggota ruta dan hanya 1 orang yang bekerja, maka pendapatan ruta tersebut masih jauh dari pengeluarannya (1-2 juta x 4). Diperlukan upaya untuk terus meningkatkan produktivitas, kemampuan dan keahlian tenaga kerja untuk peningkatan kualitas kehidupan yang lebih baik.
Kebijakan Ketenagakerjaan oleh Kementrian ketenagakerjaan yang dilakukan
adalah Transformasi BLK, Link and Match Ketenagakerjaan, Transformasi program
perluasan kesempatan kerja, Pengembangan Talenta Muda, Perluasan Pasar Kerja
luar negeri, Visi Baru Hubungan Industrial, Reformasi Pengawasan
Ketenagakerjaan, Pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan dan reformasi
birokrasi. #Ngr.