BULELENG, Dihadapan
seluruh karyawan, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten
Buleleng Drs. Made Supartawan, M.M., mengingatkan agar memahami tupoksi dan
keberadaan lembaga Brida.
Harapan itu disampaikan karena selama ini banyak masyarakat yang belum
tahu dan paham tentang apa itu Brida.
Banyak masyarakat yang menganggap Brida adalah sebuah lembaga di luar struktur
Pemerintah Daerah Buleleng. “Dia dianggap berdiri sendiri dengan tugas
melakukan penelitian dan riset dengan skala besar”, ungkap Supartawan
didampingi Sekretaris Made Suarta dan Analis Kebijakan Ahli Madya Made Mira Tri
Yulia Ida Justisiana.
Hal itu disampaikannya pada kegiatan rutin apel pagi, Senin (29/7) di
halaman kantor setempat. Sebagai lembaga
baru, semua staf mesti tahu keberadaan lembaga Brida, sebab tidak jarang masyarakat
yang menanyakan keberadaan Brida, sehingga bisa menjelaskan dengan detail. “Kuasai
informasi tentang lembaga kita dengan baik”, ungkapnya.
Lebih jauh Supartawan menjelaskan bahwa dengan struktur organisasi Brida yang baru, rentang kendali seluruhnya akan langsung di bawah Kepala Badan, kecuali Sekretariat. Dengan demikian saat ini tidak ada lagi jenjang struktural yang terkait dengan atasan dan bawahan. Namun demikian semua kegiatan akan dilakukan dan didasari dengan surat tugas oleh Kepala Badan.
“Walaupun tidak ada hubungan antara atasan dan bawahan tetapi dengan
surat tugas, maka akan tetap terhubung dengan Analis Kebijakan sebagai
penjabaran pelaksanaan tugas untuk penilaian kinerja”, kata Supartawan dengan
tegas. “Diharapkan juga agar komunikasi dan koordinasi tetap terjalin dan tidak
ada analis yang menolak staf kalau ditandemkan untuk melaksanakan tugas”,
ucapnya mengakhiri arahan. #Roy.