Evaluasi capaian kinerja Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi
Daerah (Balitbang Inovda) Kabupaten Buleleng sampai dengan bulan September,
mencapai 51,37% atau sekitar 4 miliar
rupiah lebih dari total anggaran 7 miliar rupiah lebih. Sementara untuk
realisasi fisik telah mencapai 62,87 %, menyangkut 9 kegiatan dan 29 sub
kegiatan. Realisasi sebenarnya bisa lebih besar, namun ada beberapa kegiatan
yang belum bisa direalisasikan karena menyangkut masalah teknis. Hal itu
disampaikan Perencana, Yuni Totaliana, S.P., pada rapat evaluasi kinerja Balitbang
Inovda hari ini (6/9) di ruang rapat Kepala Badan.
Kepala Balitbang Inovda, Drs. Made Supartawan, M.M., dihadapan seluruh
pejabat struktural dan fungsional menegaskan menyangkut SPJ kegiatan perjalanan
dinas, agar lebih diperhatikan kesesuaian dengan ketentuan agar tidak menjadi
temuan. Kegiatan yang belum terlaksana, menurut Supartawan agar dirancang dan
direncanakan sesuai dengan program kegiatan yang ada. Ini untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan dalam pemeriksaan, ungkapnya dengan tegas.
Khusus di Bidang Inovasi dan Teknologi, Supartawan mengharapkan untuk anggaran perubahan agar dibuat rancangan yang matang, terutama fokus pada data inovasi di masyarakat sekaligus melakukan pembinaan dan sosialisasi agar sesuai dengan IGA, dan data Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Menyangkut HKI, agar lebih intensif melakukan pendataan, terutama menyangkut Ekspresi Budaya Tradisional (EBT), dan Pengetahuan tradisional (PT) yang lebih cepat proses penerbitan Sertifikat HKI-nya.
Untuk tahun 2024 agar dirancang kegiatan Lomba Inovasi dan Lomba Karya
Ilmiah, yang melibatkan pelajar SMA/SMK,
perguruan tinggi dan umum. Di akhir rapat, Supartawan juga menegaskan untuk
selalu mengingatkan pembinaan disiplin pegawai, sesuai dengan ketentuan dan
komitmen lembaga. #Roy.