(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Peran IDSD Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

Admin brida | 02 Mei 2024 | 1093 kali

Kamis, 2 Mei 2024 Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN menyelenggarakan Webinar Pemanfaatan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2023 sebagai referensi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah.

 

Webinar dihadiri oleh BRIDA/BAPPERIDA/BALITBANGDA/BAPPEDA Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, serta dibuka oleh Deputi Riset dan Inovasi Daerah BRIN. Webinar menghadirkan 2 Narasumber, yaitu Direktur Pendidikan Tinggi dan IPTEK, Direktorat Pendidikan Tinggi dan IPTEK Kementerian PPN/Bappenas, dengan materi Indikator Tingkat Penguasaan IPTEK sesuai dengan Penyelarasan Dokumen RPJPD terhadap RPJPN; dan Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah BRIN, dengan materi Pemanfaatan Dana Informasi IDSD sebagai Referensi untuk Perumusan Kebijakan Berbasis Bukti dalam Perencanaan Pembangunan Daerah.

 

Beberapa point yang disampaikan bahwa dalam RPJPN 2025-2045, Indikator Tingkat Penguasaan IPTEK diukur melalui Persentase Pengeluaran IPTEK dan Inovasi terhadap PDB, dan Peringkat Indeks Global. Dalam penjabarannya ke dalam RPJPD 2025-2045 sesuai dengan indikator SEB buku II. Pemda dapat menentukan indikator IPTEK sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing dengan memproyeksikan kedua indikator RPJPN atau salah satu saja.

 

Berdasarkan usulan daerah dalam rancangan RPPD indikator tingkat penguasaan IPTEK, beberapa Pemerintah Daerah masih ada yang menerjemahkan IPTEK hanya sebatas teknologi digital, sehingga indikator yang digunakan terkait penguasaan digital didaerahnya. Sebagaian besar Pemda mengusulkan menggunakan Indeks Inovasi Daerah, dan ada beberapa Pemda menggunakan indikator IDSD.

 

Berdasarkan kesepakatan konsultasi dan sinkronisasi RPJPD terhadap RPJPN yang telah dilaksanakan pada Bulan Januari – Februari 2024, bahwa IDSD akan diproyeksikan menjadi turunan indikator 5 sasaran utama visi Indonesia 2045, yaitu Global Power Index untuk sasaran kepemimpinan dan Pengaruh di dunia internasional meningkat, sehingga tidak dapat digunakan untuk indikator tingkat penguasaan IPTEK.

 

Pemanfaatan 12 pilar kapabilitas inovasi dari IDSD sebagai indikator tingkat penguasaan IPTEK di daerah, diharapkan dapat mencerminkan kapabilitas daerah dalam melakukan inovasi dan peran intervensi Pemda dalam ketercapaiannya. Pemanfaatan IDSD sebagai indikator 5 sasaran utama visi Indonesia 2045, diharapkan BRIN sebagai lembaga yang saat ini merupakan produsen data agar menyiapkan skenario kontinuitas ketersediaan datanya, sehingga tetap terjaga sampai dengan 20 tahun ke depan.


Pengkuran IDSD yang diadopsi dari kerangka pengukuran Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum (WEF), agar terus dilakukan peningkatan kualitas pengukurannya untuk menjaga relevansi indikator sesuai dengankonteks Indonesia, dan memberikan gambaran sesuai dengan kondisi riil di daerah. Optimalisasi peran BRIDA dalam pengembangan ekosistem IPTEK dan inovasi secara berjenjang di daerah, khususnya untuk pengukuran  dan pemanfaatan indikator sesuai dengan tugas dan fungsi BRIDA. #Mty.