(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Penguatan Manajemen Riset dan Inovasi Daerah Memerlukan Banyak Faktor Pendukung

Admin brida | 08 Agustus 2024 | 1076 kali

JAKARTA, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Buleleng diwakili Analis Kebijakan Ahli Muda I Putu Adhy Wicaksana Indra Saputra, M.Kom., mengikuti RAKORTEK BRIDA dan INARI EXPO 2024 dengan Tema "Penguatan Manajemen Riset dan Inovasi Daerah", Rabu (7/8) di Auditorium Soemitro Djojohadikusumo Gedung B.J. Habibie BRIN Thamrin, Jakarta Pusat.

 

Acara diselenggarakan oleh Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah dengan dipimpin Dr. Laksana Tri Handoko selaku Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional. Pada sambutannya disampaikan pentingnya kolaborasi alam meningkatkan potensi unggulan daerah, yang dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada Provinsi, Kabupaten, dan Kota dengan kategori; Manajemen Tata Kelola SDM IPTEK; Manajemen Tata Kelola Kekayaan Intelektual; Manajemen Tata Kelola Kajian Berbasis Bukti; dan Manajemen Tata Kelola IDSD untuk mendukung Perencanaan Pembangunan Daerah.

 

Pada sesi I, narasumber Dr. M. Ir. H. Fitriansyah, ST., MM., selaku Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan materi Manajemen Pengelolaan SDM IPTEK. Pada paparannya disampaikan Pengarusutamaan Collaborative Governance yang terdiri dari; a) Joint Research Kerjasama yang melibatkan BRIDA se-Kaltim, Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri dan asosisi untuk melaksanakan riset; b) Joint Funding, merupakan sharing pendanaan yang melibatkan, Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri dalam melaksanakan riset; c) Kolaborasi Kementerian, Kolaborasi yang diaksanakan dengan Kementerian Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pada Kedeputian Bidang Kerjasama Ekonomi Amerika dan Pasifik; d) MoU/PKS yang terdiri dari Nota Kesepahaman/Kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) Perjanjian Kerja Sama (Agreement Letter) BRIN, Perguruan Tinggi, BRIDA/Baperida/Bapelitbang Kab/Kota di wilayah Kaltim danluar Kaltim, bahkan Luar Negeri; dan e) Media Kolaborasi/Hub dimana Pemberdayaan platform digital Innovation & Research Information System/IRIS (https://iris.kaltimprov.go.id) menjadi titik temu dan saling kolaborasi antar para Periset dan Lembaga Riset dan Inovasi di seluruh Indonesia. Inovasi Layanan Digital Riset dan Inovasi Terpadu ini dikembangkan untuk menjembantani kebutuhan antar pihak berkepentingan dan juga sebagai database hasil riset dan inovasi di Kalimantan Timur. Bappenas dan BRIN telah menerima manfaat dari hasil riset IKN yang telah dikerjakan oleh BRIDA Kaltim.

 

Narasumber selanjutnya, Dra. Hj. Isma, M.Si., selaku Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan materi Manajemen Kajian Berbasis Bukti dengan beberapa Metode. Metode tersebut diantaranya; 1) Mengedepankan proses demokratis dengan bersedia melibatkan bawahan dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan, membuka ruang diskusi dalam proses perencanaan anggaran; 2) Menggunakan metode birokratis dimana segala keputusan berdasarkan peraturan/regulasi yang menjadi acuan Tupoksi Organisasi; 3) Mengantisipasi dampak buruk dengan manajemen resiko dimana manajemen resiko yang dimaksud khususnya dalam pertanggungjawaban administrasi & keuangan seluruh pelaksanaan program dan kegiatan BRIDA; dan 4) Melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi secara berkala kepada kinerja bawahan dengan melakukan kontrol serta pengecekkan yang rutin terhadap penugasan atasan kepada bawahan.

 

Narasumber terakhir, Drs. M. Arief Irwanto, M.Si., Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah dengan materi Manajemen Pengelolaan Kekayaan Intelektual. Kegiatan ini dilaksanakan melalui Sosialisasi Sentra KI di kabupaten/kota di Jawa Tengah, dan membentuk Sentra KI di maing-masing kabupaten/kota. Semua kabupaten dan kota di Jawa Tengah saat ini sudah memberikan fasilitasi pendaftaran KI melalui APBD masing-masing.


Pada acara ini juga diisi dengan diskusi terkait Penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan IPTEK Daerah; Peran BRIDA dalam Mendorong Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PUD); dan Penguatan Manajemen Riset dan Inovasi dalam Pemanfaatan Data IDSD. #Wck.