Jurnal Kelitbangan "Saraswati" Perlu Sistem yang sederhana dan mudah diakses
BULELENG, Jurnal Kelitbangan Saraswati Volume 3 nomor 2 tahun 2024 Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Buleleng akan terbit Bulan Desember dengan 5 artikel hasil kajian Kelitbangan 2023.
Hal itu disampaikan Sekretaris BRIDA Made Suharta, S.Kom., MAP., selaku Pemimpin Redaktur Jurnal didampingi Analis Kebijakan Ahli Madya Made Mira Tri Yulia Ida Justisiana, ST., M.AP., dan semua analis BRIDA saat diskusi jurnal edisi Desmber 2024 di ruang rapat setempat, Rabu (23/10).
Hadir Tim Penyunting Ida Bagus Eka Suadnyana, SH.H. M.Fil.H. dan Kadek Hengki Primayana, SE.M.Pd., Mitra Bestari I Ketut Suparya, M.Pd. dan desain grafis Nyoman Maruta Gautama Putra, S.Ds., M.Sn., yang merupakan tenaga ahli dari STAHN Mpu Kuturan Singaraja.
Lebih lanjut, Suharta menyampaikan rencana artikel yang akan terbit antara lain; Strategi Kebijakan Penanggulangan Stunting Melalui Pendekatan Holistik dan Terintegrasi di Kabupaten Buleleng, Pemetaan Data Base Rawan Konflik Kabupaten Buleleng, Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat, Kajian Optimalisasi Pengembangan BUM Desa di Kabupaten Buleleng berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Buleleng, Penyertaan Modal Pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Buleleng.
Analis Kebijakan Ahli Madya Mira Tri Yulia yang juga sebagai editor, menjelaskan untuk time line jurnal edisi Desember 2024 agar dilaksanakan selama kurang lebih 2 Minggu, mulai hari ini sampai akhir Minggu I bulan Nopember. Selanjutnya di awal Minggu ke 2 bulan Nopember sudah bisa direview oleh Tim Mitra Bestari, agar dilaksanakan sampai dengan awal Minggu ke 4 bulan Nopember. Desain cover depan dan belakang serta desain pada halaman jurnal oleh Tim Desain Grafis, agar dilaksanakan sampai dengan akhir Minggu ke 4 Bulan Nopember. Draf Jurnal direview secara keseluruhan oleh tim BRIDA sebelum jurnal tersebut dicetak.
Sementara menurut I.B. Eka Suadnyana, dan Gede Suardika Analis Kebijakan Ahli Muda BRIDA yang menangani Jurnal Kelitbangan ini, menyampaikan kendala yang muncul dalam upload materi ke aplikasi Open Journal Syatem (OJS), yaitu pada aplikasi mengalami gangguan yang sebelumnya terkena hack, sehingga terpaksa proses dilaksanakan secara manual. Direncanakan karena aplikasi OJS telah berjalan untuk tahun 2025, hasil kajian 2024 agar tenaga ahli langsung memasukkan ke aplikasi OJS.
Selain itu, menurut Kadek Hengky Primayana, sebagai persyaratan dalam proses akreditasi kejurnalan selama ini harus memenuhi persyaratan Digital Object Identifier (DOI), terhadap semua artikel yang ada. Oleh karena itu, BRIDA Kabupaten Buleleng masih melakukan koordinasi untuk pengadaan DOI ini.
Adapun masukan untuk perubahan nama Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng agar bersurat ke BRIN selaku pengelola Jurnal di Indonesia. #Igs.
