Rapat koordinasi mingguan Balitbang Buleleng berlangsung hari ini (23/3), di ruang pertemuan kantor setempat. Rapat dipimpin Kepala Badan (dr. Gede Wiartana, M.Kes.) didampingi Sekban (Made Suharta, S.Kom.,M.A.P.), dan diikuti seluruh pejabat struktural, baik kepala bidang maupun kepala sub bidang, dan para kasubag.
Diawal arahannya, dokter Wiartana langsung menyoroti perlunya peningkatan disiplin kerja pegawai. Menurutnya, dengan disiplin kerja, akan sangat berpengaruh dengan kinerja pegawai dan kinerja secara kelembagaan. Displin itu bukan saja menyangkut aturan dan administrasi kelembagaan, tetapi disiplin kerja dengan menguasai tupoksi masing-masing bidang dan sub bidang, tambahnya dengan tegas. Semua personil harus tanggap dan mampu melihat perkembangan dan fenomena yang muncul di daerah kita, kemudian dilakukan kajian yang profesional sesuai data dan sampel yang refresentatif.
Ungkap dokter Wiartana, inti dari kinerja Kelitbangan adalah bagaimana menciptakan konsep "Tiada hari tanpa Inovasi dan Kajian", tambahnya. Oleh karena itu, setiap personil di Balitbang, harus semakin peka dengan cara megamati, membaca, dan memantau situasi yang ada, jangan pasif dan diam, tetapi harus terus bergerak dengan kreatif, imbuhnya. Setelah mendapat data permasalahan, baru kemudian dilakukan rumusan masalahnya dan hipotesa sesuai dengan data dan fakta, sebelum dilakukan analisa untuk pemecahan masalahnya, dengan konsep yang terencana, dan terukur, tambahnya dengan tegas.
Meningkatkan kompetensi diri menurut dokter Awi (penggilan akrab-Red), tidak harus melalui pendidikan tetapi melalui peningkatan diri dengan membaca dan melakukan pengamatan lapangan. Optimalkan potensi diri, sehingga bisa berguna dan bermanfaat bagi masyarakat, imbuhnya. Menurut dokter mantan Direktur RSUD Kabupaten Buleleng memandang bahwa potensi di Balitbang sangat lengkap sebagai sebuah tim work yang memadai, sangat disayangkan kalau potensi ini tidak dimanfaatkan, katanya dengan penuh harap. (Roy Astika/Balitbang/21).