(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

PLUT KUMKM Buleleng Optimalisasikan Penguatan Ekosistem Ekonomi Kreatif

Admin brida | 26 Agustus 2024 | 574 kali

BULELENG, Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Buleleng khususnya terkait Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM), melakukan optimalisasi melalui kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan (stakeholders), dan Penguatan Ekosistem Ekonomi Kreatif, Senin (26/8) di Gedung PLUT KUMKM setempat.

 

Acara dipimpin oleh Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi UKM Kabupaten Buleleng, Drs. Dewa Made Sudiartha, M.Si. Turut dihadiri perwakilan dari Bappeda Kabupaten Bulelelng, BRIDA Kabupaten Buleleng, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Ketua LPPM Undiksha, Dekan Fakultas Pertanian UNIPAS, Kepala PLUT Kabupaten Buleleng, perwakilan dari Bank BPD Bali, Kelompok Tani dan Nelayan Andalan Kabupaten Buleleng, Ketua BUMDes Wanagiri, Ketua UMKM Suka Duka Aluh,  perwakilan Kopi Banyuatis, perwakilan Permodalan Nasional Madani Daerah Bali, Kelompok Wanita Tani, HIPMI, konsultan PLUT KUMKM.

 

Saat membuka kegiatan, Dewa Made Sudiartha menginformasikan bahwa keberadaan PLUT yang baru berumur 2 tahun diharapkan bisa menjadi One stop service, One stop marketing, dan one stop entrepreneur bagi pelaku/komunitas UMKM untuk pengembangan ekonomi kreatif.

 

Selanjutnya narasumber yang merupakan tenaga ahli Kemenkop UKM, Vicky Arief Herinadharma menambahkan bahwa berbicara ekonomi kreatif tidak bisa dilihat dari 1 sektor dengan stakeholder tertentu saja, melainkan kolaborasi seluruh sektor dan stakeholder terkait. Dalam paparannya dijelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah memetakan stakeholder hexahelix yang terdiri dari pihak akademisi, pebisnis, komonitas pelaku UMKM, pemerintah, media dan pelaku keuangan serta mengidentifikasi potensi daerah.

 

Pondasi dari PLUT agar bisa berjalan dengan optimal adalah ide-ide kreatif dari pelaku/komunitas UMKM yang berkolaborasi dengan pemerintah dalam bentuk kebijakan. Harapannya, PLUT ke depan bisa menjadi platform bersama bukan hanya sekadar kantor, dan hal ini bisa terwujud atas dasar poltical will dari semua stakeholder melalui Insentif dan regulasi, infrastruktur, pendidikan dan pelatihan serta sistem inovasi. Secara nasional harapan Kemekop UKM dengan dilaksanakannya kegiatan ini adalah PLUT di masing-masing provinsi sudah bisa terklaster sesuai dengan potensi daerahnya.

 

Hal lain yang juga dibahas yaitu Research and Development, dengan memetakan/mengidentifikasi potensi daerah di Buleleng berdasarkan data yang disampaikan dari Bappeda dan hasil kajian BRIDA terkait Analisis Produk Unggulan Pertanian Daerah Kabupaten Buleleng dan Model Hilirisasinya, salah satunya kopi.


Dalam hal peningkatan Sumber Daya Manusia khusus kopi, dari hasil diskusi diketahui bahwa perlu melaksanakan pelatihan-pelatihan untuk peningkatannya. Terkait produk barang dan jasa per bulan perusahaan Kopi Banyuatis, bisa memproduksi sekitar 64 ton/bulan, menyerap sekitar 10% dari produksi kopi di Buleleng. Di sisi lain, pasar pengguna produk kopi khususnya Banyuatis sudah dipasarkan di seluruh Bali bahkan sudah sampai ke luar Bali seperti Jakarta. #Eka.