(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Tingkatkan Inovasi OPD dan Masyatakat untuk IGA dan DID

Admin brida | 25 Juni 2021 | 530 kali

Focus Group Discussion (FGD) tentang Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) dan Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah (IKKD), berlangsung hari ini (25/6) di Gedung Wiswasabha Utama kantor Gubernur Bali, Renon Denpasar. FGD dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Drs. Dewa Made Indra, M.Si., dan dihadiri Pimpinan OPD se-Bali. Sementara dari Buleleng, Sekda diwakili Asisten Administrasi Umum, Ir. Nyoman Genep, M.T., Kepala Balitbang diwakili Kabid. Inovasi dan Teknologi, Made Mira Tri Yulia Ida Justisiana, S.T.,M.A.P., Kepala Bappeda, Gede Gunawan Adnyana Putra, S.E.,M.Si., Kepala BPKPD, Drs. Gede Sugiartha Widiada, M.Si., dan Inspektur Daerah, I Putu Karuna, S.H.

 

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Bari) Propinsi Bali, Ir. I Made Gunaja, M.Si., dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini adalah program baru yang dilakukan oleh Bari, sehingga harus ada pemahaman yang sama terhadap indikator dan ukuran yang masuk IPKD dan IKKD, dan Bari akan menjembatani untuk mengkomunikasikan dan koordinasi terkait IPKD dan IKKD. Sementara Sekda Bali Dewa Indra dalam sambutannya mengatakan,  IPKD dan IKKD adalah akan sangat jelas mengetahui kinerja dan kebijakan kepala daerah. Oleh karena itu harus ada ukuran yang jelas dan obyektif untuk mengisi indikator yang ada. Jangan sampai pengisian indikator membawa masalah apalagi terkait dengan masalah politis, tambahnya dengan jelas. Oleh karena itu ia mengajak kepada semua jajaran di Bali agar memiliki pemahaman yang jelas dan pasti terhadap ukuran IPKD dan IKKD ini.

 

Terhadap data indeks yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah daerah, pihaknya sudah melakukan kompilasi bahkan melakukan koordinasi untuk melengkapi data yang dibutuhkan, ungkapnya. Sebelum masuk sesi topik utama FGD, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, Dr. Agus Fatoni lebih banyak memberikan motivasi dan arahan tentang peningkatan kinerja ASN, baik menyangkut etika dan ilmu lain dalam peningkatan kinerja. Ia mengajak semua jajaran di Propinsi Bali untuk menjadi orang yang terbaik dengan meningkatkan kreativitas untuk melahirkan inovasi-inovasi. Terkait dengan penghargaan seperti IGA, maka pemerintah daerah harus mendorong munculnya inovasi OPD dan inovasi masyarakat. Semua inovasi itu harus dilaporkan, katanya dengan jelas. Pelaporan menurut Fatoni sangat perlu dilakukan untuk data yang pasti. Menurut Fatoni, ia mengajak pemerintah daerah untuk meningkatkan jumlah inovasi yang dilakukan oleh OPD dan masyarakat untuk strategi memperoleh IGA, ungkapnya. (Roy Astika/Balitbang/21).