(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Balitbang Inovda Paparkan Inovasi Daerah di Desa Bongancina

Admin brida | 01 April 2023 | 616 kali

Sabtu, 1 April 2023, bertempat di Arena Desa Bongancina, Kecamatan Busungbiu, Badan Pengawas Desa mengadakan Focus Group Discussion (FGD) tentang Inovasi Desa Bongancina. Pada kesempatan ini Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Inovasi dan Teknologi, pada Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbang Inovda) Kabupaten Buleleng, I Putu Adhy Wicaksana Indra Saputra, M.Kom., mengisi materi tentang inovasi desa.

Berdasarkan pedoman dari Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, dan Peraturan Bupati Buleleng Nomor 23 Tahun 2023 tentang Inovasi Daerah, luas wilayah Desa Bongancina yang sekitar 0,050% dari luas Kabupaten Buleleng ini memiliki tiga dusun, yaitu Bongancina Kaja, Pangkung Kunyit, dan Batu Kapal. Potensi perkebunannya adalah kopi dan kakao. Kopi sangat memungkinkan di desa ini untuk menerapkan banyak inovasi.

Melalui kesempatan ini dijabarkan tentang dasar hukum dan tupoksi Balitbang Inovda secara umum, sebagai pengenalan kepada masyarakat tentang keberadaan instansi yang menangani penelitian. Secara garis besar mata pencaharian desa adalah petani, dengan memiliki sumber daya yang memadai. Kesimpulannya bahwa inovasi yang memungkinkan untuk dikembangkan adalah pada sektor industri, pertanian, dan pariwisata.

Pada kegiatan ini juga dijelaskan tentang Sistem Informasi Inovasi Daerah (SI INDAH) Kabupaten Buleleng yang merupakan hasil pengkajian, perekayasaan, pendataan, adopsi dan modifikasi, serta replikasi berbagai inovasi daerah menjadi sebuah inovasi berskala kabupaten. Tujuannya untuk mendorong inovasi tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik, pengembangan segala sektor dan mengintegrasikan inovasi daerah lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Adapun inovasi yang berhasil dipetakan diantaranya minyak Sancha Inchi yang menangdung Omega 3 nabati, talas ungu, dan obyek wisata Batu Kapal. Dalam pelaksanaan inovasi tersebut akan melalui beberapa tahapan dan proses untuk bisa disebut sebagai inovasi desa. #Wck.