(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

BALITBANG BAHAS LAPORAN AKHIR DAMPAK PANDEMI TERHADAP UMKM

Admin brida | 27 Oktober 2020 | 235 kali

Selasa, 27 Oktober 2020 bertempat di Ruang Rapat Balitbang Buleleng dilaksanakan Pembahasan laporan akhir terkait riset yang berjudul "Dampak Pandemi Covid 19 terhadap UMKM di Kabupaten Buleleng", bekerja sama dengan tim ahli peneliti dari Undiksha Singaraja. Rapat dipimpin oleh Kepala Balitbang (dr. Gede Wiartana, M.Kes) yang didampingi oleh Sekretaris, serta dihadiri oleh Bappeda, BPKPD, Dinas PMPTSP dan kecamatan.

 

Sebagian besar UMKM terkena dampak, baik langsung maupun tidak langsung dari pandemi. UMKM yang tidak mengalami permasalahan selama pandemi adalah UMKM yang bergerak di bidang kesehatan, makanan, dan pengolahan pangan. Dampak pandemi terhadap produktivitas UMKM di Buleleng antara lain; terjadinya Penurunan Laba, Penurunan Penjualan, Penurunan Karyawan, dan Kesulitan permodalan. Langkah strategis pelaku UMKM dan Pemerintah pascapandemi Covid 19, terhadap UMKM yang telah dilaksanakan adalah dengan bantuan pemerintah pusat, seperti listrik gratis (BI, II 45O) hingga Desember 2020, BLT sebesar 2,4 juta bagi 25.768 pelaku UMKM (msh tahap verifikasi oleh Kemenkop UKM). Bantuan dari Pemprov Bali berupa stimulus kepada 500 UMKM. Bantuan dari Pemkab Buleleng melalui penyediaan market place e-Semeton, yaitu aplikasi berbasis web dan mobile yang memprioritaskan produksi dari pelaku usaha local. Bantuan pemasaran produk untuk para petani dan pelaku UMKM melalui media peken protani. Pihak perbankan meluncurkan berbagai program keringanan  suku bunga dan angsuran, agar UMKM tetap bisa berproduksi dan tidak memutuskan hubungan kerja terhadap pegawainya. (Mira Triyulia_Balitbang_2020).