(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Indikasi Geografis Dalam Fasilitasi Garam Tejakula

Admin brida | 18 Oktober 2024 | 533 kali

DENPASAR, Fasilitasi Garam Indikasi Geografis dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Jumat (18/10) di ruang rapat Tuna kantor setempat.

Acara dipimpin oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ir. Putu Sumardiana, MP. Dalam arahannya ditekankan perlunya sinergitas kabupaten/kota dalam pengusulan Indikasi Geografis (IG) untuk usaha garam yang ada di Bali, khususnya dalam karakteristik yang dimiliki setiap daerah berdasarkan lingkungan geografisnya.

Selanjutnya, narasumber dari Kemenkumham Bali dengan materi Prosedur/Syarat Pengajuan IG. Indikasi Geografis merupakan suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena suatu faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan. Tanda merupakan nama tempat/daerah maupun tanda tertentu lainnya yang menunjukkan asal tempat dihasilkannya barang/produk yang dilindungi/atau IG.

Pemaparan dari Brida Provinsi Bali yang diwakili Plt. Kabid Pengembangan Inovasi dan Peningkatan Pendaftaran KI, Dr. Ketut Wica, S.Sos.,M.Si., dengan materi Progres Usulan Indikasi Geografis Garam Baturinggit, Tejakula dan Gumbrih. Dalam paparannya dijelaskan bahwa progres dan prosedur yang dilakukan dalam pengusulan garam, hendaknya sesuai dengan syarat dan ketentuan IG, baik dari aspek lingkungan geografis, aspek teknis dan laboratorium. Hal tersebut juga dijelaskan untuk Garam Baturinggit dan Gumbrih agar segera diselesaikan pengusualannya.

Untuk Indikasi Geografis Garam Tejakula dijelaskan telah memenuhi persyaratan, sehingga dari Kemenkumham telah menerbitkan sertifikat Indikasi Geografis Garam Tejakula pada bulan Oktober 2024.

Dari Brida Kabupaten Buleleng hadir Analis Kebijakan Ahli Muda I Gede Suardika dan Staf Fungsional Made Arya Mertada. Peserta lain hadir dari Dinas Kehatanan Pangan dan Perikanan Buleleng diwakili Kabid Produksi, Penyuluh Perikanan Tejakula, Ketua Kelompok Usaha Garam Rakyat Desa Tejakula dan Desa Les, juga dari peserta kelompok usaha garam rakyat Karangasem dan Jembrana. #Igs.