Rapat Koordinasi Inovasi
Daerah Tahun 2022 dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting (10/2), diinisiasi
oleh Badan Libang-Inovda Kabupaten Buleleng, yang dipandu oleh Drs, Made Roy
Astika selaku Moderator. Rapat dimulai pukul 09.15 Wita.
Rapat diawali dengan
Sambutan dari Kepala Balitbang-Inovda Kabupaten Buleleng, dr. I Gede Wiartana,
M.Kes. Dalam sambutannya disampaikan bahwa Kabupaten Buleleng mengalami
penurunan prestasi dalam Lomba Inovasi Tingkat Nasional. Bila dibandingkan,
pada tahun 2020, Kabupaten Buleleng menenmpati urutan 110 dari 514 kabupaten/
kota di seluruh Indonesia dengan Predikat Kabupaten Sangat Inovatif. Sedangkan
pada tahun 2021, peringkat Kabupaten Buleleng menurun menjadi posisi 158 dari
514 kabupaten/ kota di seluruh Indonesia dengan Predikat Kabupaten Inovatif.
Sedangkan untuk Tingkat Provinsi Bali, Kabupaten Buleleng masih tetap berada
pada posisi 3 besar.
Bila dilihat pada tahun
2020, Lomba Inovasi Tingkat Kabupaten Buleleng diikuti oleh 35 peserta, terdiri
atas 17 dari unsure SKPD/OPD dan 18 dari unsure masyarakat. Sedangkan pada
tahun 2021 meningkat menjadi 70 peserta, terdiri atas 31 dari unsur SKPD/OPD
dan 39 dari unsur masyarakat. Berdasarkan kodisi tersebut, dr. I Gede Wiartana,
M.Kes.mengajak seluruh komponen di Kabupaten Buleleng, baik itu SKPD maupun
perorangan untuk meningkatkan lagi Inovasi pada semua tingkatan.
Hal tersebut disampaikan
untuk mendongkrak posisi Kabupaten Buleleng dalam menghadapi agenda Lomba
Tingkat Provinsi Bali, yaitu ajang SILPAKARA NUGRAHA dan INOVATION GOVERNMENT
AWARD di tingkat Nasional.
Sambutan selanjutnya
disampaikan oleh Ir. Nyoman Genep, MT, selaku Asisten Administrasi Umum,
sekaligus sebagai Anggota Majelis Pertimbangan Inovasi Daerah Kabupaten
Buleleng. Dalam sambutannya, Ir. Nyoman Genep, MT., selain memompa semangat
dalam melakukan inovasi kepada seluruh peserta Rakor, beliau juga menekankan
bahwasannya inovasi dapat dilakukan mulai dari area kerja terkecil sesuai
dengan Tupoksi Bidang Layanan SKPD. Inovasi merupakan sebuah langkah yang dapat
dipilih untuk menjawab dan mengatasi permasalahan yang ditemui dengan
mengedepankan prinsip efektivitas dan efisiensi sumber daya, dengan memperhatikan
optimalisasi hasil yang diperoleh. Inovasi yang dapat dilakukan, dapat berupa
replikasi atau pembaharuan dari inovasi yang sudah ada maupun inovasi murni
dari innovator.
Dalam arahannya, disampaikan
pula harapan kepada seluruh SKPD dan Kecamatan agar mampu menghasilkan
setidaknya 1 atau lebih inovasi dalam 1 tahun.
Pada akhir sambutannya,
beliau menyampaikan kesanggupannnya untuk selalu mendampingi innovator dalam
merancang dan melaksanakan inovasi, yang pastinya akan bermuara kepada
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing Pemerintah
Kabupaten Buleleng.
Sesi selanjutnya diisi
dengan Pemaparan dari Made Mira Tri Yulia J, ST, M.AP selaku Kepala Bidang
Inovasi dan Teknologi, Balitbang-Inovda Kabupaten Buleleng. Dalam pemaparannya
disampaikan beberapa langkah-langkah dan tahap persiapan dalam penyelenggaraan
Lomba Inovasi Tingkat Kabupaten Buleleng, Ajang SILPAKARA NUGRAHA, dan
INOVATION GOVERNMENT AWARD. Selanjutnya, dipaparkan teknis dan
kelengkapan-kelengkapan yang harus disiapkan oleh innovator yang disampaikan
oleh I Putu Adhy Wicaksana Indra Saputra S.Kom.
Sebagai sesi selanjutnya
adalah sesi tanya jawab. Pada sesi ini terdapat beberapa masukan/ pertanyaan
dari Kecamatan Buleleng, Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Sawan yang langsung
diberikan tanggapan oleh Kepala Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng. (Wicaksana/Balitbang/22).