Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbang Inovda)
Kabupaten Buleleng pada Rabu, 24 April 2024 memfasilitasi kunjungan dari
Direktorat Kebijakan Riset dan Daerah dalam rangka Koordinasi dan Permohonan
Data terkait Kajian Kebijakan Pengembangan Kopi di Kabupaten Buleleng. Acara
dipimpin oleh I Gusti Ngurah Purnawirawan, SE.,ME., Kabid Ekbang Balitbang
Inovda, bersama Dimas J. Rizki dan Ibu Rahmawati yang merupakan perwakilan dari
Direktorat Kebijakan Riset dan Daerah.
Ngurah Purnawirawan dalam arahannya menyampaikan bahwa Kabupaten Buleleng
merupakan wilayah terluas di Provinsi Bali.
Dari 9 kecamatan di Buleleng ada 6 kecamatan yang merupakan penghasil
kopi, yaitu Kecamatan Tejakula, Kubutambahan, Sawan, Sukasada, Banjar, dan
Busungbiu.
Selanjutnya Dimas menyampaikan kegiatan ini menindaklnjuti surat dari Balitbang Inovda untuk memfasilitasi Kajian Kebijakan Pengembangan Kopi di Kabupaten Buleleng. Kopi merupakan salah satu prioritas unggulan di Provinsi Bali, khususnya di Buleleng. Dalam koordinasi ini kami ingin menggali data terkait pengembangan kopi, yang dimana diantaranya apakah sudah ada penetapan kawasan pengembangan kopi, target jangka pendek pengembangan kopi baik produksinya, pemasarannya dan pelaku usahanya, apakah dari segi perencanaan pengembangan sudah ada koordinasi dengan provinsi, strategi pengembangan kopi serta hambatan dan tangtangan dalam pengembangan kopi di Buleleng, ungkapnya.
Selanjutnya dilaksanakan diskusi dengan peserta rapat yang dihadiri oleh
Perwakilan Bappeda Buleleng, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Disdagperinkop
UKM Kabupaten Buleleng dan DPMTSP Kabupaten Buleleng. Selain itu juga
dilaksanakan kunjungan atau survey lapangan dibeberapa tempat, diantaranya
Perusahaan Kopi Banyuatis, PT Indocom Citra Persada, Bumdes Eka Giri Karya
Utama Desa Wanagiri, dan Kelompok Tani Leket Sari Desa Wanagiri. #Sck.