Merebaknya virus corona mengakibatkan kelangkaan handsanitizer atau cairan antiseptik cuci tangan. Beberapa waktu lalu (22/3) TVRI Nasional memberitakan siswa SMK di Medan, Sumatera Utara membuat handsanitizer. Dengan didampingi guru pembimbing, para siswa SMK Dharma Analitika Medan meracik handsanitizer di Laboratorium sekolah. Cairan tersebut diracik dengan mencampur unsur-unsur kimia sesuai standar WHO, diantaranya Ethanol, H2O2, Alkohol, cairan pewangi, dan bahan lainnya sehingga menjadi cairan antiseptik siap pakai.
Salah satu dari siswa (Sandi Edrin) mengatakan bahwa pembuatan handsanitizer merupakan bagian dari materi pembelajaran sekolah. Sejalan pula dari mewabahnya virus corona yang menyebabkan kelangkaan dan mahalnya hansanitizer di Kota Medan. Guru Pembimbing (Sri Wahyuni Widiastuti) menyampaikan selain untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, pembuatan handsanitizer juga digunakan untuk pelaksanaan UNBK.
Untuk saat ini, peran serta semua pihak sangat diperlukan guna mengatasi virus yang sudah merenggut ribuan nyawa. Tidak hanya di Medan, bahkan diseluruh Indonesia hendaknya sekolah kesehatan ikut serta membuatnya, minimal agar dapat digunakan dilingkungan sekolah masing-masing. Sebab dengan demikian akan turut membantu dalam pencegahan dan penyebaran virus corona. Dimanapun lembaga kesehatan berada, Indonesia sangat membutuhkan peran sertanya sekarang. (Yan Widya_Balitbang_2020).