Strategi Pemulihan Kejayaan Jeruk Keprok Tejakula
Admin brida | 24 Juni 2023 | 511 kali
Sabtu, 24 juni 2023, bertempat di aula Panji Sakti Singaraja, dilaksanakan Seminar Akademik Strategi Pemulihan Kejayaan Jeruk Keprok Tejakula. Seminar ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. I Nyoman Rai, M.S., Ir. Made Suarsana, MP., dan I Gede Subudhi, S.P.
Peserta seminar dari dosen serta mahasiswa Panji Sakti Singaraja, Balitbang Inovda, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Koordinator PPL dan Penyuluh Kecamatan Tejakula.
Paparan pertama dari Dinas Pertanian, strategi pengembangan jeruk keprok Tejakula. Dari 54 kabupaten di Indonesia yang ditetapkan sebagai kawasan jeruk nasional, Kabupaten Buleleng merupakan salah satu kabupaten kawasan jeruk nasional. Salah satu jeruk yang dikenal adalah jeruk keprok Tejakula. Jeruk keprok merupakan sumber daya genetik asli Buleleng, varietas unggulan nasional. Berbagai upaya sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng, dalam hal ini Dinas Pertanian mencoba mengembangkan kembali jeruk keprok.
Pada tahun 2009 dicoba dikembangkan di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, dan tahun 2013 panen perdana dilakukan setelah sekian lama tanaman jeruk diserang penyakit CVPD. Dua tahun lalu Dinas Pertanian mulai mencoba untuk mengembangkan dalam skala yang lebih luas.
Beberapa langkah strategis yang dilakukan oleh Dinas Pertanian, yaitu peningkatan/penyediaan bibit tanaman jeruk yang bebas hama, dan pembinaan serta penyuluhan kepada petani. Rencana bantuan bibit akan dilakukan di 3 Desa (Tembok, Les, Bondalem) dengan jumlah bibit sebanyak 8.500 untuk luas lahan 17 Ha.
Prof. Rai menyampaikan paparan dengan judul Strategi Pemulihan Kejayaan Jeruk Keprok Tejakula, Pemetaan potensi dan peluang pengembangannya. Strategi pemulihan jeruk keprok Tejakula, menurutnya adalah; 1) merumuskan ekositem jeruk keprok Tejakula yang cocok untuk lokasi penanaman dan budidaya; 2) menentukan pembuatan bibit yang bebas penyakit, yang adaptif dengan lokasi pengembangan; 3) menyusun SOP teknis budidaya sehat jeruk keprok Tejakula agar bebas CPVD.
Hal tersebut dapat berjalan apabila ada dukungan kebijakan, anggaran dan pendampingan dari semua pihak. Saat ini penelitian baru mulai dilaksanakan melalui kerjasama dengan BRIDA Propinsi Bali, mulai dari memetakan kondisi existing tanaman, kondisi tanah, cuaca, teknologi pertanian yang dilakukan/diterapkan. #Ngr.