(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Strategi Pemulihan Kejayaan Jeruk Keprok Tejakula

Admin brida | 24 Juni 2023 | 503 kali

Sabtu, 24 juni  2023,  bertempat di  aula  Panji Sakti Singaraja, dilaksanakan Seminar Akademik Strategi Pemulihan Kejayaan Jeruk Keprok Tejakula. Seminar ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. I Nyoman Rai, M.S., Ir. Made Suarsana, MP., dan I Gede Subudhi,  S.P.

Peserta  seminar dari dosen serta  mahasiswa Panji Sakti Singaraja, Balitbang Inovda, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Koordinator PPL dan Penyuluh Kecamatan Tejakula.

Paparan pertama dari Dinas Pertanian, strategi pengembangan jeruk keprok  Tejakula. Dari 54 kabupaten di Indonesia yang ditetapkan sebagai kawasan jeruk nasional, Kabupaten   Buleleng merupakan salah satu  kabupaten kawasan jeruk nasional. Salah satu  jeruk yang dikenal adalah jeruk keprok Tejakula. Jeruk keprok  merupakan sumber daya genetik asli  Buleleng, varietas unggulan nasional. Berbagai  upaya sudah  dilakukan oleh  Pemerintah Kabupaten Buleleng, dalam  hal ini Dinas Pertanian mencoba  mengembangkan kembali jeruk keprok.

Pada tahun 2009 dicoba  dikembangkan di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, dan tahun 2013 panen perdana dilakukan setelah sekian lama tanaman jeruk diserang  penyakit CVPD. Dua tahun lalu Dinas  Pertanian mulai mencoba untuk mengembangkan dalam skala yang lebih luas.

Beberapa langkah strategis yang dilakukan oleh Dinas Pertanian, yaitu  peningkatan/penyediaan bibit  tanaman jeruk yang bebas hama, dan pembinaan serta penyuluhan kepada  petani. Rencana bantuan bibit akan dilakukan di 3 Desa (Tembok, Les,  Bondalem) dengan jumlah bibit  sebanyak 8.500 untuk luas lahan 17 Ha.

Prof. Rai menyampaikan paparan  dengan judul Strategi Pemulihan Kejayaan Jeruk Keprok Tejakula, Pemetaan potensi dan peluang  pengembangannya. Strategi pemulihan jeruk keprok Tejakula, menurutnya adalah; 1) merumuskan ekositem jeruk  keprok Tejakula yang cocok untuk lokasi penanaman dan budidaya; 2) menentukan pembuatan bibit yang bebas penyakit, yang adaptif dengan lokasi pengembangan; 3) menyusun SOP teknis budidaya sehat jeruk keprok  Tejakula agar bebas CPVD.

Hal tersebut dapat berjalan apabila ada dukungan kebijakan, anggaran dan  pendampingan dari semua  pihak. Saat ini penelitian baru mulai dilaksanakan melalui kerjasama dengan BRIDA Propinsi Bali, mulai dari memetakan kondisi existing tanaman, kondisi tanah, cuaca, teknologi pertanian yang dilakukan/diterapkan. #Ngr.