(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Potensi Unggulan di Kecamatan Sawan Berikan Daya Ungkit Bagi Perekonomian

Admin brida | 26 Maret 2024 | 1638 kali

Selasa, 26 Maret 2024 Focus Group Discussion (FGD) Tingkat Kecamatan Balitbang Inovda Buleleng berlanjut di Kecamatan Sawan, pada Penyusunan Kajian Analisis Produk Unggulan Pertanian Daerah Kabupaten Buleleng dan Model Hilirisasinya. Kegiatan FGD dibuka oleh Sekretaris Kecamatan Sawan dan selanjutnya dipandu oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbang Inovda) Kabupaten Buleleng, Ni Made Sumbertiasih, SE., MM.

 

FGD ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi UKM Kabupaten Buleleng, Perbekel lingkup Kecamatan Sawan, Majelis Alit Subak Kecamatan Sawan (Kerobokan, Sinabun dan Jagaraga), Koordinator PPL dan PPL BPP Sawan, Tim Pelaksana Kajian dari Universitas Panji Sakti Singaraja, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Ekbang dan Bidang Sospem Balitbang Inovda.

 

Ketua Tim Pelaksana Dr. Ir. Putu Suwardike, MP., dalam paparannya menyampaikan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, sasaran/output penelitian, kebaruan penelitian, pemanfaatan hasil penelitian dan metodologi penelitian yang digunakan. Tujuan dilaksanakannya FGD ini adalah untuk menggali informasi dan penyamaan persepsi mengenai produk unggulan daerah pertanian di Kecamatan Sawan yang mampu memberikan daya ungkit bagi perekonomian di kecamatan dan mendukung peningkatan PDRB Kabupaten.

 

Adapapun beberapa masukan, diantaranya perwakilan dari Desa Sekumpul menyampaikan potensi bidang perkebunan cengkeh, kopi, dan potensi padi yang hanya 10 ha. Untuk pengolahan/hilirisasi produk ada industri kopi, yaitu pengolahan kopi menjadi bubuk kopi dan kulitnya diolah menjadi pupuk oleh Kelompok Giri Merta.

 

PPL dari Desa Suwug menginformasikan potensi Desa Suwug adalah padi dan durian dari tahun 2024. Kelian Subak Menasa Desa Sinabun menyampaikan potensi untuk tanaman pangan adalah padi, sedangkan potensi besar bidang peternakan adalah sapi dan babi. Holtikultura berupa bunga sandat, pancar galuh dan gumitir. Untuk hilirisasi produk padi di Desa Sinabun memiliki 2 selip padi.

 

Selanjutnya, Kelian Subak Desa Kerobokan menyampaikan desanya hanya memiliki produk unggulan padi dan durian. Kelian Subak Jagaraga turut menyampaikan potensi yang ada, yaitu tanaman pangan padi, rambutan, durian dan mangga. Sedangkan untuk peternakan ada sapi, dan sayuran kangkung cabut.

 

Terakhir, Kelian Subak Desa Sangsit menyampaikan diwilayahnya lebih banyak terdapat tegalan, sehingga potensinya adalah durian dan rambutan. Namun ada pula potensi tanaman pangan padi. Sedangkan untuk sayuran ada pare, dan Holtikulturanya berupa bunga pancar galuh dan pandan.

 

Koordinator PPL Sawan dari Dinas Pertanian telah menyusun produk unggulan pertanian perkecamatan, dengan kriteria berdaya saing, potensi sumber daya lokal, menguntungkan dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat/petani. Berdasarkan kriteria tersebut produk unggulan di Kecamatan Sawan adalah Padi dengan luas 2.100 ha yang tersebar di 14 desa (terluas di Desa Bungkulan, Sangsit, Sudaji). Durian (tersebar di 14 Desa) dan Manggis (tersebar di 11 Desa, terluas di Desa Lemukih, Sekumpul dan Bebetin). Cengkeh 305 ha di Desa Lemukih, Galungan, Sekumpul dan Bebetin, Kopi Robusta dan Arabika, Sapi dan Kambing (ada di Desa Lemukih dan Galungan). Untuk potensi Beras Sudaji (Padi Bali) dikembangkan kembali di Desa Sinabun, sedangkan di Desa Sudaji ditolak untuk dikembangkan karena waktu panen lebih panjang. Potensi Wani dan Poh Bikul Sekumpul merupakan potensi unggulan juga, namun lahan dan komoditasnya tidak terlalu banyak.

 

Dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng menyampaikan potensi sektor perikanan tangkap berupa ikan pelagis, seperti tongkol ada di Desa Sangsit, Kerobokan, Bungkulan, Girimas. Perikanan darat berupa ikan nila pernah dikembangkan di Desa Bebetin, dengan tempat pemeliharaan di kolam maupun mina padi. Untuk Desa Galungan, Lemukih dan Sawan bisa dikembangkan kembali perikanan darat, karena memiliki sumber air didesanya. Desa sangsit juga memiliki potensi pengolahan ikan laut berupa sudang lepet.


Dinas Dagperinkop UKM Kabupaten Buleleng menambahkan informasi jika Desa Galungan memiliki potensi berupa produksi hilirisasi keladi berupa kripik. Potensi bahan baku yang sangat besar berupa keladi di Desa Galungan tumbuh liar, bahkan bisa menjadi potensi yang baik, sehingga kedepannya bisa dijadikan produk unggulan. #Eka.