(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Bambo Corner Handycraft Sidatapa Hasilkan Produk Pasar Internasional

Admin brida | 23 Oktober 2025 | 457 kali

BRIDA, Tim Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Brida Buleleng kembali melaksanakan survey dan koordinasi ke Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng tepatnya di Desa Sidatapa, Kamis (23/10). Survey bertujuan untuk mengetahui data UMKM pengerajin ayaman bambu yang akan diajukan untuk mendapatkan sertifikat HKI.

 

Survey di Desa Sidatapa menuju pengerajin anyaman bambu yang telah ada sejak beberapa generasi lalu. Penduduk desa mayoritas dari kalangan petani, mulai menganyam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membuat tikar dan tempat penyimpanan barang. Namun seiring berjalannya waktu, anyaman ini berkembang menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

 

Menurut Nyoman Sinarjaya, salah seorang pengurus kelompok “Bambo Corner Handycraft” dan juga pengerajin anyaman di Desa Sidatapa, proses pembuatan anyaman membutuhkan ketelatenan dan keterampilan yang sudah dipelajari sejak usia dini. “Kami menganyam dengan menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar desa. Prosesnya sangat rumit dan memerlukan kesabaran, namun hasilnya sangat memuaskan”, ujarnya.

 

Proses pembuatan anyaman biasanya dimulai dengan pemilihan bahan baku, seperti bambu atau rotan, yang harus dipilih dengan cermat untuk memastikan kualitas produk. Setelah itu, bahan-bahan tersebut diproses dan dianyam dengan tangan secara manual. Keunikan dari produk anyaman Desa Sidetapa terletak pada teknik anyamannya yang rapat dan rapi, serta desain yang bervariasi, sesuai dengan permintaan pasar.

 

Anyaman bambu dari Desa Sidetapa merupakan salah satu anyaman bambu terbaik yang sudah masuk ke pasar internasional. Seluruh rangkaian proses produksi dikerjakan langsung oleh warga Desa Sidetapa secara tradisional menggunakan tangan. Produksi anyaman bambu yang dihasilkan, seperti rumah lampu, tempat pensil, tumbler, kotak tisu, kursi, meja, dan lainnya. Karya seni ini merupakan komoditas utama penunjang pergerakan ekonomi di Desa Sidatapa.


Langkah selanjutnya, tim akan melakukan koordinasi dan konsultasi kepada Kemenkum Kanwil Bali untuk memverifikasi apakah masuk kelompok merek komunal ataukah Indikasi Geografis (IG). #Igs.