BRIDA, Tim Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Brida Buleleng kembali melaksanakan survey dan koordinasi ke Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng tepatnya di Desa Sidatapa, Kamis (23/10). Survey bertujuan untuk mengetahui data UMKM pengerajin ayaman bambu yang akan diajukan untuk mendapatkan sertifikat HKI.
Survey di Desa Sidatapa menuju pengerajin anyaman bambu yang
telah ada sejak beberapa generasi lalu. Penduduk desa mayoritas dari kalangan
petani, mulai menganyam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membuat
tikar dan tempat penyimpanan barang. Namun seiring berjalannya waktu, anyaman
ini berkembang menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Menurut Nyoman Sinarjaya, salah seorang pengurus kelompok “Bambo Corner
Handycraft” dan juga pengerajin anyaman di Desa Sidatapa, proses pembuatan
anyaman membutuhkan ketelatenan dan keterampilan yang sudah dipelajari sejak
usia dini. “Kami menganyam dengan menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia
di sekitar desa. Prosesnya sangat rumit dan memerlukan kesabaran, namun
hasilnya sangat memuaskan”, ujarnya.
Proses pembuatan anyaman biasanya dimulai dengan pemilihan bahan baku,
seperti bambu atau rotan, yang harus dipilih dengan cermat untuk memastikan
kualitas produk. Setelah itu, bahan-bahan tersebut diproses dan dianyam dengan
tangan secara manual. Keunikan dari produk anyaman Desa Sidetapa terletak pada
teknik anyamannya yang rapat dan rapi, serta desain yang bervariasi, sesuai
dengan permintaan pasar.
Anyaman bambu dari Desa Sidetapa merupakan salah satu anyaman bambu terbaik yang sudah masuk ke pasar internasional. Seluruh rangkaian proses produksi dikerjakan langsung oleh warga Desa Sidetapa secara tradisional menggunakan tangan. Produksi anyaman bambu yang dihasilkan, seperti rumah lampu, tempat pensil, tumbler, kotak tisu, kursi, meja, dan lainnya. Karya seni ini merupakan komoditas utama penunjang pergerakan ekonomi di Desa Sidatapa.
Langkah selanjutnya, tim akan melakukan koordinasi dan konsultasi kepada
Kemenkum Kanwil Bali untuk memverifikasi apakah masuk kelompok merek komunal
ataukah Indikasi Geografis (IG). #Igs.