Kajian Balitbang Buleleng tahun 2020 turut mengkaji PDRB Propinsi Bali dan Kabupaten Buleleng khususnya. Sebelum melangkah pada analisis komoditas unggulan di Kabupaten Buleleng, maka terlebih dahulu diidentifikasi posisi sektor industri yang berperan dalam pengembangan produk-produk unggulan dalam perekonomian Kabupaten Buleleng. Posisi yang dimaksud dalam hal ini adalah apakah sektor industri merupakan sektor unggulan atau bukan dalam perekonomian Kabupaten Buleleng. Identifikasi posisi sektor industri ini menjadi penting karena erat kaitannya dengan pengolahan produk unggulan dari barang mentah menjadi bahan olahan yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Nilai-nilai strategis atau nilai-nilai yang melemahkan posisi pengolahan komoditas unggulan merupakan fokus utama penanganan.
Proses Identifikasi posisi sektor industri dalam perekonomian Kabupaten Buleleng menggunakan Analisis LQ. Analisis LQ merupakan analisis yang bertujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor basis atau sektor unggulan pada suatu wilayah berdasarkan posisinya terhadap wilayah yang lebih luas. Input utama analisis LQ adalah PDRB wilayah tersebut, mengingat PDRB adalah salah satu cerminan perekonomian wilayah tersebut.
Analisis LQ yang akan dilakukan dalam mengidentfikasi posisi sektor industri dalam perekonomian Kabupaten Buleleng akan menggunan input PDRB Kabupaten Buleleng dan PDRB Provinsi Bali pada tahun 2019. Berdasarkan agregat antara PDRB kedua wilayah, akan diketahui sektor-sektor unggulan di Kabupaten Buleleng serta posisi sektor industri dalam perekonomian Kabupaten Buleleng.
Secara umum, seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.1, PDRB Provinsi Bali mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Sektor Pariwisata dan Sektor Pertanian merupakan primadona dalam perekonomian Provinsi Bali. Kedua sektor ini memiliki hubungan simbiosis mutualisme dimana sektor pariwisata berkembang karena kebudayaan Bali yang bersumber dari budaya agraris masyarakatnya. (Balitbang/21).