Dengan peralihan status dari
Jabatan Struktural ke Jabatan Fungsional, banyak hal yang akan dilakukan
penyesuaian terhadap teknis pelaksanaan Jabatan Fungsional. Oleh karena itu,
Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng melakukan Study Komparasi ke Badan
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Klungkung
(19/1). Jajaran Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng diterima Kabid Pemerintahan
Pembangunan Manusia-PPM, Nyoman Sarjana, didampingi 2 orang kasubid setempat.
Kabid Nyoman Sarjana diawal
sambutannya mengatakan terima kasih atas kunjungan Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng
untuk saling sharring informasi terkait bidang tugas. Sementara itu Sekban
Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng, Nyoman Suharta, menyampaikan tujuan
kunjungan lebih banyak menyangkut masalah IGA dan Hak Kekayaan Intelektual
terkait telah keluarnya SK pengakuan HAKI atas Indikasi Geografis-IG garam laut
Kusamba Klungkung, selain juga menyangkut Jabatan Fungsional. Mengenai IGA di Kabupaten
Klungkung mengalami perkembangan sangat
signifikan, walaupun peringkat yang diperoleh tahun 2021 berada diperingkat 25,
jauh menurun dari tahun 2019 dan 2020
yang berada pada peringkat daerah terinovasi di 23 dan 15 besar.
Banyaknya inovasi OPD di Kabupaten Klungkung
tidak terlepas dari ide dan kebijaksanaan Bupati Klungkung yang sangat
inovatif dengan konsep 1 bidang 1
inovasi atau lebih sesuai dengan tupoksi. Saat ini telah ada 70 inovasi OPD
jauh meningkat dari tahun sebelumnya hanya 60 inovasi OPD. Terkait dengan IG
garam laut Kusamba, menurut Hemawan telah dilakukan kajian ilmiah Garam Kusamba
sejak tahun 2016 atas komitmen Bupati Klungkung, dengan melalui beberapa proses
baru bisa disertifikatkan pada tahun 2021. Beberapa tantangan terkait dengan
inovasi Daerah ini, diakuinya akibat adanya refocusing anggaran, lemahnya
budaya berinovasi, dan juga kualitas SDM dalam penguasaan IPTEK dan TIK. Secara
umum capaian IID tahun 2020 tercatat 6.845 dengan predikat Sangat Inovatif ada
pada peringkat 15. Sedangkan capaian tahun 2021 berada pada peringkat 25 dengan
nilai IID 58,98 berada pada peringkat 25.
Nyoman Sarjana mengakui merasa
belum maksimal menangani masalah IGA, karena dinilainya masih banyak yang harus
dibenahi dan ditingkatkan. Mengenai jabatan fungsional di Pemda Klungkung masih
belum jelas mengenai teknis pelaksanaannya, karena secara bersamaan juga baru
dilantik pejabat fungsional pada tanggal 31 Desember 2021. (Roy/Balitbang/22).