(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Study Komparasi Balitbang Kabupaten Buleleng ke Baperlitbang Kabupaten Klungkung

Admin brida | 19 Januari 2022 | 191 kali

Dengan peralihan status dari Jabatan Struktural ke Jabatan Fungsional, banyak hal yang akan dilakukan penyesuaian terhadap teknis pelaksanaan Jabatan Fungsional. Oleh karena itu, Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng melakukan Study Komparasi ke Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Klungkung (19/1). Jajaran Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng diterima Kabid Pemerintahan Pembangunan Manusia-PPM, Nyoman Sarjana, didampingi 2 orang kasubid setempat.

Kabid Nyoman Sarjana diawal sambutannya mengatakan terima kasih atas kunjungan Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng untuk saling sharring informasi terkait bidang tugas. Sementara itu Sekban Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng, Nyoman Suharta, menyampaikan tujuan kunjungan lebih banyak menyangkut masalah IGA dan Hak Kekayaan Intelektual terkait telah keluarnya SK pengakuan HAKI atas Indikasi Geografis-IG garam laut Kusamba Klungkung, selain juga menyangkut Jabatan Fungsional. Mengenai IGA di Kabupaten Klungkung mengalami  perkembangan sangat signifikan, walaupun peringkat yang diperoleh tahun 2021 berada diperingkat 25, jauh menurun dari tahun  2019 dan 2020 yang berada pada peringkat daerah terinovasi di 23 dan 15 besar.

Banyaknya inovasi OPD di Kabupaten Klungkung tidak terlepas dari ide dan kebijaksanaan Bupati Klungkung yang sangat inovatif  dengan konsep 1 bidang 1 inovasi atau lebih sesuai dengan tupoksi. Saat ini telah ada 70 inovasi OPD jauh meningkat dari tahun sebelumnya hanya 60 inovasi OPD. Terkait dengan IG garam laut Kusamba, menurut Hemawan telah dilakukan kajian ilmiah Garam Kusamba sejak tahun 2016 atas komitmen Bupati Klungkung, dengan melalui beberapa proses baru bisa disertifikatkan pada tahun 2021. Beberapa tantangan terkait dengan inovasi Daerah ini, diakuinya akibat adanya refocusing anggaran, lemahnya budaya berinovasi, dan juga kualitas SDM dalam penguasaan IPTEK dan TIK. Secara umum capaian IID tahun 2020 tercatat 6.845 dengan predikat Sangat Inovatif ada pada peringkat 15. Sedangkan capaian tahun 2021 berada pada peringkat 25 dengan nilai IID 58,98 berada pada peringkat 25.

Nyoman Sarjana mengakui merasa belum maksimal menangani masalah IGA, karena dinilainya masih banyak yang harus dibenahi dan ditingkatkan. Mengenai jabatan fungsional di Pemda Klungkung masih belum jelas mengenai teknis pelaksanaannya, karena secara bersamaan juga baru dilantik pejabat fungsional pada tanggal 31 Desember 2021. (Roy/Balitbang/22).