(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Rakortek Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah Melalui BRIDA

Admin brida | 07 Februari 2023 | 1119 kali

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) BRIDA dengan tema “Pembinaan Teknis untuk Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Kegiatan diselenggarakan dari Tgl 7 hingga 8 Pebruari 2023, di Auditorium Lt. 3, Gedung B.J. Habibie, BRIN, dalam rangka pembinaan teknis kepada Pemerintah Daerah yang akan segera membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).

Pertemuan ini merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021, sebagai pembinaan teknis kepada seluruh Pemerintah Daerah Provinsi dan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, baik yang sudah membentuk BRIDA maupun yang sudah mengajukan Surat Pertimbangan pembentukan BRIDA. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng, Drs. Made Supartawan, M.M., secara luring dengan tujuan menyamakan persepsi dan kolaborasi pelaksanaan riset dan inovasi daerah.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Launching Indeks Daya Saing Daerah (IDSD), dimana merupakan instrumen pengukuran daya saing pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Tujuan dari pengukuran IDSD ini adalah untuk memperoleh sebuah ukuran daya saing daerah yang komprehensif dan dapat merefleksikan tingkat produktivitas daerah. Pengukuran IDSD 2022 merupakan kelanjutan dari IDSD yang telah diinisiasi oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sejak tahun 2017 hingga 2021.

IDSD 2022 menggunakan konsep dan metode pengukuran yang baru, yaitu dengan mengadopsi kerangka pengukuran Global Competitiveness Index (GCI) 2019 dari World EconomicForum, yang disesuaikan dengan konteks daerah di Indonesia. Dengan kerangka ini maka IDSD 2022 selaras dengan GCI, sehingga bisa digunakan stakeholder global untuk mengukur GCI bagi Indonesia. Kerangka pengukuran IDSD 2022 terdiri dari empat komponen yang dielaborasi ke dalam 12 pilar daya saing. IDSD 2022 hanya menggunakan data sekunder yang bersumber dari kementerian/lembaga.

Penyusunan IDSD 2022 dilaksanakan melalui tujuh tahapan, yaitu menyusun kerangka konseptual, mengidentifikasi indikator, mengumpulkan data, mengolah data, melakukan standardisasi data, pembobotan pilar daya saing, dan menghitung skor akhir dengan agregasi. Pengukuran IDSD 2022 ini mencakup 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia. Jumlah indikator IDSD yang digunakan sebanyak 62 indikator untuk provinsi dan 48 indikator untuk kabupaten/kota.

Pada pengukuran IDSD di Tahun 2022, memperoleh skor nasional sebesar 3,26 dan Provinsi Bali meraih skor 3,39 serta Kabupaten Buleleng meraih Skor skor 3,43. Tiga kabupaten/kota di Provinsi Bali yang meraih skor di atas skor Provinsi Bali adalah Badung, Denpasar, dan Buleleng. #Wck.