RAKOR BARI PROPINSI BALI DAN BALITBANG BULELENG
Badan Riset dan Inovasi Daerah (BARI) Propinsi Bali bersama Balitbang Kabupaten Buleleng hari ini (4/1) melaksanakan rapat koordinasi terkait Sensus Sat Kerthi Semesta Bali yang akan segera dilakukan diseluruh Bali. BARI diwakili Kabid Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan (Ketut Wija, S.Sos.,M.H.) dan didampingi beberapa timnya, sementara Balitbang langsung dihadiri oleh Kepala Badan (dr. Gede Wiartana, M.Kes.) dan diikuti oleh semua kepala bidang dan kasubid terkait. Pertemuan ini dalam rangka pemantapan teknis pelaksanaan Sensus Sat Kerthi Semesta Bali Berbasis Desa Adat, yang segera akan dilaksanakan pihak BARI berkolaborasi dengan Balitbang se-Bali.
Menurut Ketut Wija, sensus ini adalah program strategis gubernur Bali dalam memberikan peranan yang sangat penting bagi Desa Adat di Bali. Ajegnya Bali sangat tergantung dari peranan dan fungsi Desa Adat di Bali, tambahnya. Gubernur Bali sangat interes dengan sensus yang akan dilaksanakan ini, sehingga benar-benar mendukung BARI untuk segera dilaksanakan. Sensus Loka Bali Semesta Berbasis Desa Adat akan dilaksanakan pada 1.493 Desa Adat di seluruh Bali. Untuk di Kabupaten Buleleng, sosialisasi segera akan dilaksanakan mulai 9 hingga 11 Juni mendatang yang diawali di Kecamatan Seririt lanjut kecamatan lainnya, dengan menghadirkan Kelian-Kelian Desa Adat yang ada di Buleleng. Setelah sosialisasi menurut Ketut Wija, selanjutnya akan dilakukan pendataan selama 3 bulan yang kemudian dianalisa oleh unsur kampus sebagai tenaga ahli, hingga mendapatkan hasil yang menjadi bahan kajian untuk perencanaan pembangunan pemerintah Propinsi Bali.
Beberapa materi yang menjadi sasaran sensus ini adalah menyangkut aspek Prahyangan, Pawongan dan Palemahan. Menurut Wija, intinya sensus ini adalah memberikan penguatan kepada Desa Adat sebagai pilar penyangga budaya dan adat Bali. Sementara Kepala Balitbang Buleleng dr. Gede Wiartana, lebih banyak menanyakan teknis pelaksanaan sensus Sat Kerthi Loka Semesta Bali. Sebelum dilakukan sosialisasi ke semua Desa Adat diseluruh Kabupaten Buleleng, terlebih dahulu akan dilakukan pertemuan-pertemuan teknis melalui zoom meeting. Keberadaan BARI Propinsi Bali saat ini telah mendapat fungsi yang strategis oleh gubernur Bali, untuk melaksanakan fungsi di bidang riset dan inovasi, sehingga apapapun bentuk kegiatan penelitian dan inovasi sudah menjadi tugas utama di BARI Propinsi Bali, ungkap Wija dengan nada semangat dihadapan peserta rapat. (Roy Astika/Balitbang/21).
