Beragam hasil perkebunan telah berkembang pesat di Buleleng, dan perkembangan tersebut perlu dikaji untuk tetap menjaganya. Komoditas perkebunan yang dibudidayakan di Kabupaten Buleleng adalah kelapa dalam, kelapa hibrida, kopi robusta, kopi arabika, cengkeh, kakao, jambu mete, kapok, lada, tembakau Virginia, aren, lontar, dan kelapa genjah. Komoditas dengan produksi terbanyak adalah Kelapa Dalam yaitu 8,584.06 ton atau 41% dari total jumlah produksi. Komoditas dengan produksi terendah adalah lada dengan produksi 0,03 ton di tahun 2019.
Berdasarkan hasil analisis LQ di atas, diketahui bahwa komoditas perkebunan rakyat yang memiliki nilai LQ>1 atau sebagai komoditas unggulan sektor perkebunan di Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut:
Pengembangan industri pengolahan untuk sektor perkebunan di Kabupaten Buleleng direkomendasikan dengan memanfaatkan produksi unggulan perkebunan di atas. Salah satunya adalah kopi. Saat ini, konsumsi kopi tengah mengalami peningkatan di Provinsi Bali terlebih dengan semakin banyaknya kedai dan kafe yang menyajikan kopi sebagai salah satu menu utamanya. Kabupaten Buleleng sendiri sudah memiliki merk produk kopi yang terkenal yaitu Kopi Banyuatis. Melalui standarisasi produk, maka pengembangan kopi khas Buleleng dapat memiliki kualitas dan cita rasa yang sama dan memperkuat nilai jual kopi buleleng. (Balitbang/21).