Brida News - Setelah berakhirnya monitoring dan evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) 2025, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosanti) Kabupaten Buleleng kembali menekankan pentingnya KIP, mengingat masih terdapat perangkat daerah yang belum masuk sebagai badan publik informatif.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi
Publik Diskominfosanti, Gusde Mahardika, S.Sos., saat memimpin Sosialisasi KIP
yang dihadiri para operator website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID) lingkup Pemkab Buleleng, Rabu (10/12) di ruang rapat Unit 4 Setda
Buleleng.
Lebih lanjut, Gusde Mahardika mengingatkan bahwa keterbukaan informasi
merupakan bagian dari kewajiban badan publik dalam memberikan pelayanan yang
responsif kepada masyarakat. Oleh karenanya, Gusde menghimbau kepada badan
publik yang belum informatif agar memaksimalkan lagi, sehingga tahun depan
meningkat menjadi informatif.
Adapun narasumber yang diundang, Komisioner Penyelesaian Sengketa
Informasi Publik Komisi Informasi Propinsi Bali, Dr. I Wayan Adi Aryanta, S.H.,
M.H. Mengawasi keterbukaan informasi melalui monitoring dan evaluasi KIP adalah
tugas Komisi Informasi Bali, ungkap Adi Aryanta. Dengan melakukan monitoring,
juga visitasi langsung diharapkan badan publik semakin terbuka serta selalu
memperbarui daftar informasinya.
Di sisi lain, Adi Aryanta mengingatkan supaya mengantisipasi adanya
sengketa informasi. Salah satu cara yang mesti dilakukan yaitu dengan
mencermati setiap permohonan informasi secara cepat dan tepat. Melakukan
komunikasi yang baik kepada pemohon, turut menjadi bagian penting untuk
menghindari kesalahpahaman yang mungkin akan memicu sengketa.
Selanjutnya, narasumber kedua Presiden Komunitas Jurnalis Buleleng, Putu Nova Anita Putra, S.E. Jurnalis memiliki tugas yang beriringan dengan PPID, yaitu mendorong keterbukaan informasi, ungkap Nova sebagai pembukanya. Harapannya agar pemerintah selalu terbuka memberikan informasi yang memang dibutuhkan. Dengan demikian jurnalis akan dapat mengolah data yang kompleks menjadi sebuah berita yang mudah dipahami masyarakat.
Lebih jauh lagi, Nova menjelaskan bahwa seorang jurnalis akan selalu taat
terhadap kode etik jurnalistik. Jadi, sudah pasti Komunitas Jurnalis Buleleng
akan memberitakan setiap program pemerintah secara akurat berdasarkan fakta.
Pihaknya juga akan selalu terbuka apabila ada pemberitaan yang mungkin keliru,
serta selalu siap berdiskusi kapanpun untuk mendukung keterbukaan informasi. #Wdy.