BULELENG, Tindak
Lanjut Satu Data Kemiskinan dilaksanakan hari ini, Rabu (9/10) oleh Badan Riset
dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Buleleng di loby kantor setempat dengan dipimpin
oleh Kepala BRIDA Drs. Made Supartawan, MM.
Acara dihadiri oleh Kepala BPS beserta Tim CRI (Combine Resource
Institution), Kepala Bappeda beserta Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia
(PPM), Kadis Kominfosanti beserta jajarannya, Kadis Sosial beserta Kabid
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial (Yanresos), dan Perwakilan Dinas PMD Buleleng.
Kepala BRIDA dalam sambutannya menyampaikan bahwa Satu Data Kemiskinan
merupakan gagasan dari Pj Bupati untuk merumuskan strategi satu data
kemiskinan. Sebelumnya sudah pernah dilakukan pertemuan, hasilnya bahwa data
kemiskinan ada bermacam-macam dan untuk menyatukan data tersebut susah, sehingga
harus ada sebuah peraturan.
Dalam melakukan penyusunan Satu Data Kemiskinan dibuat 4 strategi, yaitu
koordinasi dengan Perangkat Daerah terkait, Tabulasi Data Kemiskinan, Penentuan
Indikator/Kriteria serta Verifikasi dan Validasi Data. Kegiatan yang dibahas
dalam rapat ini merupakan strategi yang kedua terkait Tabulasi Data.
Untuk mendukung dalam upaya tabulasi data kemiskinan, dihadirkan juga tim CRI yang merupakan institusi nirlaba yang pernah membantu kabupaten di DIY dalam membuat sistem informasi desa/kabupaten. Tim CRI memberikan gambaran terkait SIKAB Gunung Kidul yang sudah pernah disusun beserta data-data yang termuat dalam SIKAB tersebut. SIKAB ini bisa disetting untuk akses datanya. Dalam diskusi juga disampaikan terkait kondisi data kemiskinan di Buleleng, teknis input data, keamanan data, anggaran, serta mekanisme kerjasama.
Pada akhir acara, disampaikan bahwa pada intinya seluruh peserta rapat berkomitmen
dan mendukung satu data kemiskinan untuk daerah, sehingga dapat menghasilkan
data yang akurat dan program tepat sasaran. #Anw.