Brida News - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng menyelenggarakan rapat kesiapsiagaan bencana dalam rangka kesiapsiagaan antisipasi cuaca ekstrem bencana alam dan non alam di wilayah Kabupaten Buleleng, Rabu (26/11) di ruang rapat setempat.
Acara dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD, I Gede Suyasa, S.P.,
dan dihadiri oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Brida Kabupaten Buleleng, OPD
terkait, perwakilan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah
III, PLN Kabupaten Buleleng, RSUD Kabupaten Buleleng, Camat sekabupaten
Buleleng, Perumda Air Minum Tirta Hita Kabupaten Buleleng, Bagian Operasional
Polres Buleleng, SatPol Air Polres Buleleng, BASARNAS, Seksi Operasional Kodim
1609 Buleleng, PMI Kabupaten Buleleng dan Forkom Perbekel sekabupaten Buleleng.
Dalam sambutannya, I Gede Suyasa menyampaikan bahwa berdasarkan perkiraan
BMKG puncak musim hujan di Kabupaten Buleleng akan jatuh pada bulan Desember
2025 sampai dengan Januari 2026, dengan intensitas curah hujan 285 mm/hari,
angka ini cukup tinggi dibandingkan dengan curah hujan normal, yaitu 100
mm/hari, cuaca ekstrem ini berpotensi menyebabkan bencana tanah longsor dan
banjir. Kondisi ini perlu mendapat perhatian khusus, sehingga diharapkan
kerjasama dan kolaborasi lintas sektor guna pencegahan dan mitigasi bencana.
Acara dilanjutkan dengan diskusi untuk menerima masukan dan saran yang akhirnya forum menyepakati beberapa hal, diantaranya memaksimalkan potensi peralatan dan personel yang dimiliki; pada tiap Kecamatan membentuk Tim Kecamatan Tangguh Bencana; Membuat Surat Keputusan Bupati Buleleng tentang Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Kabupaten Buleleng Lintas Sektor serta Membuat Posko Terpadu Bencana di Kantor BPBD Kabupaten Buleleng. #Pds.