(0362) 27719
brida@bulelengkab.go.id
Badan Riset dan Inovasi Daerah

Berbagai Produk Unggulan Pertanian Daerah di Kecamatan Seririt

Admin brida | 19 Maret 2024 | 1245 kali

Selasa, 19 Maret 2024 Balitbang Inovda kembali melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Tingkat Kecamatan pada Penyusunan Kajian Analisis Produk Unggulan Pertanian Daerah Kabupaten Buleleng dan Model Hilirisasinya, di Kantor Camat Seririt.

 

FGD dipimpin Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Balitbang Inovda, Ni Made Sumbertiasih, SE., MM. Hadir dalam acara, diantaranya; Camat Seririt, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, perwakilan dari Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, UKM Kabupaten Buleleng, Perbekel lingkup Kecamatan Seririt, Majelis Alit Subak Kecamatan Seririt, Koordinator PPL dan PPL BPP Seririt, Tim Pelaksana Kajian dan para Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Ekbang Balitbang Inovda.

 

Ketua Tim Pelaksana Dr. Ir. Putu Suwardike, MP., dalam paparannya menyampaikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, sasaran/output penelitian, kebaruan penelitian, pemanfaatan hasil penelitian dan metodologi penelitian yang digunakan. Tujuan FGD ini adalah untuk menggali informasi dan penyamaan persepsi mengenai produk unggulan daerah pertanian di Kecamatan Seririt, yang mampu memberikan daya ungkit bagi perekonomian di kecamatan dan mendukung peningkatan PDRB Kabupaten.

 

Ketua Majelis Alit menyampaikan bahwa saat ini petani sudah diambil alih generasi muda, untuk itu diharapkan dukungan dari pemerintah untuk bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Disampaikan pula potensi yang ada di Kecamatan Seririt, yaitu padi (pertanian subak sawah), anggur (holtikultura), Cengkeh dan Kopi (perkebunan) serta potensi tanaman kelor.

 

Khusus Desa Bubunan, memerlukan workshop/pelatihan agar generasi muda tertarik menjadi petani serta dapat meningkatkan kreasi dan inovasi. Selain itu juga memerlukan sarana prasarana untuk 3 pabrik yang dimiliki Desa Bubunan, sehingga hilirisasi produk pertanian berupa padi bisa dilaksanakan di Desa Bubunan. Sebab selama ini gabah dikirim ke Negara dan kemudian dibeli kembali oleh masyarakat Desa Bubunan, karena kurang baiknya sarana prasarana yang dimiliki pabrik tersebut. Masalah pupuk juga agar bisa dibantu oleh pemerintah, karena petani sudah tidak mendapatkan subsidi pupuk. Potensi yang dimiliki desa ini adalah padi, jagung, dan kakao.

 

Koordinator PPL menyampaikan potensi unggulan Desa Bestala yaitu Durian, Cabai di Desa Patemon dan Kalisada, serta Tembakau Rajam di Desa Patemon. Sedangkan penyumbang PDRB dari sektor pertanian adalah cengkeh dan kopi. Setiap tahun Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng menyusun produk unggulan pertanian perkecamatan dengan beberapa kriteria/indicator, seperti merupakan komoditas strategis, komoditas pemicu inflasi, sumberdaya lokal, serta memberikan keuntungan dan minat masyarakat. Berdasarkan pendampingan dan indikator tersebut, maka produk unggulan di Kecamatan Seririt adalah Padi, Anggur, Durian, Cabai dan Manggis.


Di sisi lain, stok serapan gabah dimasing-masing lumbung padi di Desa Joanyar cukup, juga memiliki potensi unggas yaitu itik, namun pakannya sulit karena kenaikan harga. Desa Joanyar mengharapkan bantuan bibit atau benih ikan dari BBI karena memiliki potensi petak-petak sawah, sehingga bisa menerapkan mina padi. #Eka.