Selasa, 19 Maret 2024 Balitbang Inovda kembali melaksanakan Focus Group
Discussion (FGD) Tingkat Kecamatan pada Penyusunan Kajian Analisis Produk
Unggulan Pertanian Daerah Kabupaten Buleleng dan Model Hilirisasinya, di Kantor
Camat Seririt.
FGD dipimpin Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Balitbang
Inovda, Ni Made Sumbertiasih, SE., MM. Hadir dalam acara, diantaranya; Camat
Seririt, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, perwakilan
dari Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, UKM Kabupaten Buleleng,
Perbekel lingkup Kecamatan Seririt, Majelis Alit Subak Kecamatan Seririt, Koordinator
PPL dan PPL BPP Seririt, Tim Pelaksana Kajian dan para Analis Kebijakan Ahli
Muda Bidang Ekbang Balitbang Inovda.
Ketua Tim Pelaksana Dr. Ir. Putu Suwardike, MP., dalam paparannya menyampaikan
latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup,
sasaran/output penelitian, kebaruan penelitian, pemanfaatan hasil penelitian
dan metodologi penelitian yang digunakan. Tujuan FGD ini adalah untuk menggali
informasi dan penyamaan persepsi mengenai produk unggulan daerah pertanian di
Kecamatan Seririt, yang mampu memberikan daya ungkit bagi perekonomian di
kecamatan dan mendukung peningkatan PDRB Kabupaten.
Ketua Majelis Alit menyampaikan bahwa saat ini petani sudah diambil alih
generasi muda, untuk itu diharapkan dukungan dari pemerintah untuk bisa
meningkatkan kesejahteraan petani. Disampaikan pula potensi yang ada di
Kecamatan Seririt, yaitu padi (pertanian subak sawah), anggur (holtikultura),
Cengkeh dan Kopi (perkebunan) serta potensi tanaman kelor.
Khusus Desa Bubunan, memerlukan workshop/pelatihan agar generasi muda
tertarik menjadi petani serta dapat meningkatkan kreasi dan inovasi. Selain itu
juga memerlukan sarana prasarana untuk 3 pabrik yang dimiliki Desa Bubunan,
sehingga hilirisasi produk pertanian berupa padi bisa dilaksanakan di Desa
Bubunan. Sebab selama ini gabah dikirim ke Negara dan kemudian dibeli kembali
oleh masyarakat Desa Bubunan, karena kurang baiknya sarana prasarana yang
dimiliki pabrik tersebut. Masalah pupuk juga agar bisa dibantu oleh pemerintah,
karena petani sudah tidak mendapatkan subsidi pupuk. Potensi yang dimiliki desa
ini adalah padi, jagung, dan kakao.
Koordinator PPL menyampaikan potensi unggulan Desa Bestala yaitu Durian, Cabai di Desa Patemon dan Kalisada, serta Tembakau Rajam di Desa Patemon. Sedangkan penyumbang PDRB dari sektor pertanian adalah cengkeh dan kopi. Setiap tahun Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng menyusun produk unggulan pertanian perkecamatan dengan beberapa kriteria/indicator, seperti merupakan komoditas strategis, komoditas pemicu inflasi, sumberdaya lokal, serta memberikan keuntungan dan minat masyarakat. Berdasarkan pendampingan dan indikator tersebut, maka produk unggulan di Kecamatan Seririt adalah Padi, Anggur, Durian, Cabai dan Manggis.
Di sisi lain, stok serapan gabah dimasing-masing lumbung padi di Desa
Joanyar cukup, juga memiliki potensi unggas yaitu itik, namun pakannya sulit
karena kenaikan harga. Desa Joanyar mengharapkan bantuan bibit atau benih ikan dari
BBI karena memiliki potensi petak-petak sawah, sehingga bisa menerapkan mina
padi. #Eka.