Sosialisasi dilaksanakan di tiga wilayah, diantaranya wilayah Buleleng
Timur yang meliputi Kecamatan Tejakula, Kubutambahan dan Kecamatan Sawan yang dipusatkan
di Wantilan Desa Kerobokan. Wilayah Buleleng tengah meliputi Kecamatan Buleleng,
Sukasada, dan Banjar yang dipusatkan di Wantilan Kelurahan Banjar Jawa
Singaraja. Sedangkan untuk wilayah Barat dipusatkan di Wantilan Desa
Tangguwisia meliputi Kecamatan Seririt, Busungbiu dan Kecamatan Gerokgak.
Menurut Kepala Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng, Drs.Made Supartawan, M.M.,
sosialisasi yang dilaksanakan ini dalam rangka menumbuhkan budaya inovasi di
masyarakat. Ia mengakui kondisi inovasi di daerah sejak tahun 2020, Buleleng
sempat mendapatkan penghargaan untuk katagori kabupaten sangat Inovatif,
kemudian tahun 2021 menurun menjadi kabupaten inovatif. Kondisi ini menurut
Supartawan, perlu motivasi kepada masyarakat untuk tetap kreatif menghasilkan
karya inovasi setiap pelaksanaan pembangunan di pemerintahan desa maupun di
masyarakat.
Selain itu, Supartawan juga menyatakan pentingnya inovasi sesuai dengan
PP Nomor 38 Tahun 2017 bahwa inovasi merupakan kegiatan penting dalam rangka
meningkatkan daya saing daerah, meningkatkan pelayanan publik, yang kemudian
akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia mengakui selain
sosialisasi inovasi untuk meningkatkan motivasi masyarkat berinovasi, juga
telah dilaksanakan lomba karya inovasi sejak tahun 2020.
Namun untuk tahun 2023 Balitbang Inovda tidak melaksanakan Lomba Karya
Inovasi Kabupaten Buleleng, karena lebih serius untuk melakukan sosialisasi inovasi
dulu, ungkap Supartawan. Untuk mengetahui dan masyarakat bisa mendaftarkan
inovasinya yang dibuat, Balitbang Inovda telah membuat aplikasi yang disebut
dengan Si Indah (Sistim Inovasi Daerah). Dengan Aplikasi ini masyarakat bisa
mengakses untuk mendaftarkan Inovasinya.
Untuk
mendukung sosialisasi Inovasi Ini, Balitbang Inovda menggandeng Tenaga ahli
atau Narasumber dari beberapa perguruan tinggi di Buleleng, seperti Dr. Nyoman
Tika dari Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Ir. Made Suarsana dari
Universitas Panji Sakti Singaraja, dan Nyoman Supada, S.E.,M.M., dari Sekolah
Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja. Sosialisasi berjalan sangat
menarik karena diisi dengan diskusi yang hangat seputar bagaimana meningkatkan
target inovasi di Kabupaten Buleleng, untuk mendukung peningkatan kinerja
Pemerintah Daerah. #Roy.